Diserang RK Saat Debat Kedua, Rano Karno: Dia Minta Maaf

Diserang RK Saat Debat Kedua, Rano Karno: Dia Minta Maaf

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur (cawagub) Jakarta nomor urut 3 Rano Karno menyebut calon gubernur (cagub) nomor urut 1 Ridwan Kamil (RK) meminta maaf usai menyerang dirinya pada debat kedua, Minggu (27/10/2024).

"Begitu kelar acara si RK dekatin saya sambil peluk, ‘Doel sory, ya, kita mainan doang’. Saya jawab, ‘Iya, saya paham, tapi jangan debat jadi mainan dong’," ucap Rano, dikutip dari program Gaspol di YouTube Kompas.com, Senin (4/11/2024).

Rano mengatakan, RK menyerang dirinya dengan membahas soal Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Provinsi Banten yang disebut menurun.

Padahal, Rano meyakini RK baru mendapatkan data tersebut karena sebelum bertanya, ia sempat mengambil selembar kertas.

Karena mepetnya waktu saat debat, Rano tidak bisa menjelaskan secara rinci soal IPM Banten yang disebut terus menurun saat dipimpin dirinya.

"Karena waktunya mepet makanya enggak bisa jelasin soal angka makanya saya bilang, aAbang lupa, saya jadi gubernur cuma setahun, kalau ada penurunan enggak bisa dibandingin Banten dengan Jawa Barat’," tegas Rano.

Di sisi lain, usia Provinsi Banten baru 14 tahun, sedangkan Jawa Barat sudah 70 tahun.

Begitu pula dengan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD)-nya yang terpaut jauh. Banten hanya memiliki APBD Rp 16 triliun, sedangkan Jawa Barat sebanyak Rp 120 triliun.

Hal itulah yang membuat Rano menilai, Provinsi Banten tidak bisa dibandingkan pertumbuhannya dengan Jawa Barat.

Diberitakan sebelumnya, RK mempertanyakan kinerja Rano saat menjabat sebagai gubernur di Provinsi Banten.

Saat itu, RK bertanya, mengapa IPM di Provinsi Banten terus menurun padahal banyak pembangunan strategi nasional di sana.

"Dari catatan saya dari 2012 sampai 2017 indeks pembangunan manusia Banten tidak naik, yang terjadi bukan stabil malah turun 0,07 persen. Apa kendalanya? Apa permasalahannya? Sehingga hal itu yang sangat disesalkan bisa terjadi?" tanya RK, Minggu (27/10/2024).

Saat itu, Rano mengatakan, dirinya hanya satu tahun menjabat sebagai gubernur Banten. Sebab, ia diangkat menjadi gubernur setelah Ratu Atut Chosiyah tersandung kasus korupsi.

Sumber