Diskusi Publik Pilkada Temanggung, Hanya 1 Paslon Janjikan Program Penanganan Kekerasan Seksual

Diskusi Publik Pilkada Temanggung, Hanya 1 Paslon Janjikan Program Penanganan Kekerasan Seksual

TEMANGGUNG, KOMPAS.com - Tiga pasangan calon bupati dan wakil bupati Temanggung, Jawa Tengah, memaparkan visi dan misinya dalam diskusi publik yang diselenggarakan Institut Islam Nahdlatul Ulama (Inisnu) Temanggung, Selasa (12/11/2024).

Pilkada Temanggung diikuti tiga pasang kandidat yakni paslon nomor urut 1 Agus Setyawan-Nadia Muna, paslon nomor urut 2 Heri Ibnu Wibowo-Fuad Hidayat, dan paslon nomor urut 3 Muhammad Al Khadziq-Bimo Alugoro.

Dalam isu terkait pencegahan dan penanganan kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak, hanya pasangan nomor urut 1 yang menjanjikan program konkret.

Nadia Muna mengatakan, dia dan pasangannya mempunyai program pembentukan satuan tugas (satgas) perempuan dan anak di desa-desa yang berperan menampung aspirasi perempuan dan anak.

Menurut politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu, pencanangan satgas perempuan dan anak didasari maraknya kekerasan terhadap perempuan serta permasalahan-permasalahan di kawasan domestik.

"(Satgas ini) mendekatkan ruang yang luas kepada perempuan untuk bersuara," cetusnya.

Sementara itu, Heri Ibnu Wibowo, yang datang tanpa didampingi calon wakil bupatinya, tidak menjawab isu kekerasan seksual yang ditanyakan seorang peserta diskusi.

Petahana wakil bupati Temanggung itu yang sebelumnya berpasangan dengan Muhammad Al Khadziq, justru bertanya apakah pertanyaan si peserta hanya untuk Nadia Muna.

"Saya berpikir kalau Mbak Nadia saja yang (diberi) pertanyaan berarti jenengan tidak berwawasan gender," ujar Bowo, sapaannya.

Senada dengan Bowo, Muhammad Al Khadziq tidak membabarkan langkah konkret untuk mencegah dan menangani kekerasan seksual.

"Saya setuju perempuan tidak boleh dikerasi. Seksual tidak boleh keras-keras. Tidak boleh ada kekerasan seksual. KDRT tidak boleh ada di Temanggung," kata Hadik, sapaan dia.

Dia menambahkan, Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Temanggung mesti lebih gencar untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar menghindari kekerasan seksual.

Sumber