Disparbud Jabar Lestarikan Budaya-Pariwisata Lewat Pekan Kebudayaan Daerah
Pemerintah Provinsi Jawa Barat terus mendorong pelestarian budaya dan pariwisata lokal di wilayah Jawa Barat. Upaya ini salah satunya dilakukan melalui gelaran event akbar Pekan Kebudayaan Daerah (PKD).
Berlangsung di Taman Kota Lapang Merdeka, Kota Sukabumi, pada Minggu (15/12), kegiatan ini menjadi wadah untuk menampilkan beragam kekayaan budaya di Jawa Barat.
"Kami berupaya keras dalam upaya melestarikan budaya yang dimiliki Jawa Barat. Melalui kegiatan Riksa Budaya dan terakhir PKD. PKD menampilkan budaya dari 27 kabupaten/kota yang ada Jawa Barat, dan tentunya ini sudah di WBTB (Warisan Budaya Takbenda)," ujar Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat Benny Bachtiar kepada detikcom beberapa waktu lalu.
"WBTB merupakan salah satu syarat untuk kita mengklaim budaya tersebut adalah milik Jawa Barat. Maka dari itu, kami mengajak kepada semua masyarakat, khususnya tawan Nusantara dan lebih khususnya dari Jawa Barat untuk berwisata di Jawa Barat. Wisata di Jabar saja," imbuhnya.
Lebih lanjut, Benny mengungkapkan gelaran PKD juga menjadi wadah untuk menarik perhatian wisatawan mengunjungi dan menikmati pesona budaya di Jawa Barat. Selain menikmati budaya, Jawa Barat juga menghadirkan berbagai destinasi wisata yang dapat dinikmati pengunjung.
"Ini adalah salah satu bagian gaya tarik pariwisata di Jawa Barat. Kenapa? Karena Jawa Barat satu-satunya provinsi di Indonesia yang memiliki tiga wilayah budaya. Tentunya ini sangat menarik sekali bagi wisatawan untuk hadir di Jawa Barat. Selain budaya, kami juga kaya akan pariwisata. Bisa dikatakan bahwa Jawa Barat ini gurilaps, gunung, rimba, lautan itu ada semua. Jadi dari sisi budaya, alam, maupun kearifan lokal, ini sangat kaya sekali," ungkapnya.
Antusiasme Pegiat Seni hingga Pengunjung
Gelaran PKD mendapat sambutan positif dari berbagai pihak mulai dari para pegiat seni hingga masyarakat umum. Salah seorang penari tradisional, Suci mengungkapkan PKD sangat mewadahi kaum muda untuk melestarikan budaya lokal.
"Tadi saya membawakan tarian Paku Jajar yang merupakan tarian ciri khas atau tradisi di Kota Sukabumi. Sebetulnya tari ini sebuah tari kreasi yang berakar dari tari klasik. Kebetulan, tarian ini juga sudah menjadi WBTB untuk Kota Sukabumi," ucap Suci.
Suci berharap acara PKD dapat terus digelar sehingga generasi muda bisa mengenal kembali budaya-budaya yang sudah jarang ditampilkan.
"Sangat besar harapan saya untuk acara ini ada lagi di tahun selanjutnya. Dengan adanya acara ini, kita bisa mengenalkan kembali budaya-budaya yang memang sudah lama dan sudah jarang terlihat untuk diperlihatkan kembali," imbuhnya.
Senada, seorang pengunjung Susilawati mengungkapkan hadirnya PKD memberikan dampak bagi generasi muda. Ia berharap acara ini dapat terus dilestarikan di tahun-tahun selanjutnya.
"Acaranya bagus, menarik, seru. Meningkatkan kebudayaan Jawa Barat, memperkenalkan kepada anak-anak kebudayaan Jawa Barat seperti apa banyak macam-macamnya. Mudah-mudahan tahun depan ada lagi acaranya lebih seru lagi, lebih baik lagi," pungkasnya.