Ditemui Effendi Simbolon Usai Dipecat PDIP, Jokowi Mengaku Bicara Banyak Hal
SOLO, KOMPAS.com - Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) mengungkap isi pembicaraan dengan politisi Effendi Simbolon.
Jokowi dan Effendi Simbolon merupakan pecatan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Effendi dipecat buntut mendukung calon gubernur Jakarta Ridwan Kamil (RK) pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024.
Kemudian, Jokowi dipecat karena dianggap menyalahgunakan kekuasaan dan merusak demokrasi. Serta, melawan terang-terangan terhadap keputusan DPP PDIP, khususnya dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Momen pertemuan kedua mantan kader PDIP itu secara tertutup di kediaman Jokowi di Jalan Kutai Utara, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, pada Kamis (2/1/2025) sore.
"Ketemu senior sahabat lama silaturahmi biasa. (Pembicaraan politik) tidak ada," kata Jokowi, pada Jumat (3/1/2025).
Keduanya bertemu sekitar 1,5 jam. Jokowi mengaku banyak hal yang dibahas.
"Pembicaraan, ngalor (utara), ngidul (selatan), ngetan (timur), ngulon (barat)," katanya.
Disinggung soal pembicaraan pembentukan partai politik, Jokowi menegaskan dirinya belum memiliki niatan tersebut.
"Perorangan, partai perorangan. Silaturahmi biasa, dengan senior," jelasnya.
Sebelumnya, setelah pertemuan, Effendi Simbolon langsung masuk ke mobil Alphard berwarna hitam berpelat AB 1844 OJ.
Saat dimintai keterangan, Effendi hanya membuka kaca mobil dan melambaikan tangan kepada awak media. Effendi tersenyum dan mengucapkan selamat tahun baru 2025.