DJKA Resmikan Stasiun Kebasen Banyumas, Penumpang Bisa Naik Turun di Sini

DJKA Resmikan Stasiun Kebasen Banyumas, Penumpang Bisa Naik Turun di Sini

Bisnis.com, JAKARTA - Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan meresmikan Stasiun Kebasen di Banyumas Jawa Tengah sebagai stasiun naik turun penumpang dengan jumlah total 4 perjalanan per hari. 

Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api Arif Anwar mengatakan sebelum diresmikan, telah dilakukan uji coba pemberhentian KA Bengawan dan KA Serayu Pagi di Stasiun Kebasen, dengan tujuan perjalanan ke Stasiun Purwokerto, Purwosari hingga Pasar Senen.  

“Adapun jumlah perjalanan per hari sebanyak 4 perjalanan dengan besaran tarif yang diberlakukan mulai dari Rp63.000 hingga Rp74.000,” kata Arif dalam keterangan resmi, Selasa (24/12/2024). 

Arif mengklaim dengan dibukanya akses naik-turun penumpang di Stasiun Kebasen ini dapat mempermudah masyarakat dalam melakukan perjalanan dengan menggunakan moda kereta api. Selain itu, pembukaan stasiun ini juga diharapkan dapat menstimulasi peningkatan aktivitas perekonomian lokal masyarakat di Kabupaten Banyumas, hingga mempromosikan potensi objek wisata sekitar. 

Stasiun Kebasen mempunyai posisi yang strategis, kata Arif, terletak di jalur utama kereta api yang menghubungkan sejumlah kota besar di Jawa Tengah, sehingga dengan benefit ini tentunya dapat mempercepat konektivitas antar Kota dan Daerah. 

Selain itu, dengan status barunya ini, Stasiun Kebasen juga diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi penumpang  dengan menjadi pilihan utama transportasi publik andalan yang efisien serta ramah lingkungan. 

Pada awalnya, Stasiun Kebasen beroperasi menggunakan bangunan lama dengan tiga jalur kereta api, di mana jalur 2 berfungsi sebagai sepur lurus. Setelah dilakukan pembangunan jalur ganda pada segmen lintas antara stasiun ini dan Stasiun Kroya, operasional stasiun dipindahkan ke bangunan baru yang terletak sekitar 200 meter di sebelah tenggara bangunan lama. Selain itu, ditambahkan satu jalur baru di sisi timur laut stasiun. 

Perubahan tata letak ini menghasilkan empat jalur, dengan jalur 3 berfungsi sebagai sepur lurus untuk arah Purwokerto, sedangkan jalur 2 menjadi sepur lurus untuk arah Kroya.

Sumber