DLH DKI: Busa Kali Kamal Berasal dari Turbulensi Pompa Banjir

DLH DKI: Busa Kali Kamal Berasal dari Turbulensi Pompa Banjir

Warga yang berada di sekitar Kali Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, mengeluh akibat air kali yang berbusa dan berbau tak sedap. Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta mengatakan kondisi itu disebabkan karena ada turbulensi pompa air.

"Penyebab timbulnya busa diperkirakan karena adanya turbulensi dari pompa banjir yang memompa air Sungai Kamal menuju muara Sungai Kamal," kata Yogi kepada detikcom, Jumat (17/1/2025).

Di sisi lain, Kali Kamal Muara ini juga berfungsi menerima aliran dari saluran penghubung (PHB) di sekitar dengan peruntukan sebagian besar adalah pemukiman warga dan beberapa industri yang potensial menghasilkan air limbah domestik.

"Pompa banjir tersebut berfungsi untuk mengendalikan banjir di sekitar daerah aliran sungai Kamal, dimana Hulu Sungai Kamal berada di daerah Cengkareng Jakarta Barat dengan Hilir sungai berada di muara Sungai Kamal, Jakarta Utara," ungkapnya.

Sementara itu, pihaknya juga telah memantau kualitas air permukaan secara berkala, dengan hasil pemantauan pada 2023 menunjukkan hasil tercemar berat. Melihat hal itu, DLH akan mengambil sampel air di dua lokasi sungai Kamal untuk mengetahui kandungan apa saja yang ada di air kali tersebut.

"Selanjutnya akan dilakukan pengambilan sampel air permukaan yang kemudian akan dilakukan pemeriksaan di laboratorium lingkungan hidup daerah Provinsi DKI Jakarta pada 2 lokasi di Sungai Kamal," ucapnya.

Sebelumnya, warga Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut), mengeluhkan air Kali Kamal Muara berbusa tebal dan mengeluarkan bau menyengat. Warga menyebut kondisi itu terjadi tiga kali dalam setiap harinya.

"Busa putih memang muncul setiap hari di Kali Kamal. Dalam satu hari, busa itu muncul sebanyak tiga kali. Pagi hari sekitar pukul 08.00 WIB, siang pada jam 12.00 WIB, dan sore hari pukul 18.00 WIB," kata warga sekitar Kali Kamal, Amel (24), dilansir Antara, Jumat (17/1).

Kondisi Kali Kamal berbusa dan menimbulkan bau menyengat membuat warga terganggu saat melintas di kawasan tersebut.

"Kalau pompa dibuka atau beroperasi, baru mengeluarkan busa," ujarnya.

Warga lainnya, Nurul Huda, mengatakan busa ini muncul di permukaan Kali Kamal sejak berdirinya rumah pompa polder Kamal.

Tonton juga Video Cara DLH DKI Jakarta Peringati Hari Peduli Sampah Nasional 2024

[Gambas Video 20detik]

Sumber