Dompet Dhuafa dan Agrinesia Luncurkan Madina Bakery sebagai Inovasi Pemberdayaan Berbasis Zakat Preneurship

Dompet Dhuafa dan Agrinesia Luncurkan Madina Bakery sebagai Inovasi Pemberdayaan Berbasis Zakat Preneurship

KOMPAS.com — Dompet Dhuafa bersama PT Agrinesia Raya resmi meluncurkan Madina Bakery yang merupakan bagian dari program pemberdayaan ekonomi khusus produk pangan di Zona Madina.

Caranya, dengan menghadirkan beragam pilihan kuliner khas Indonesia dan makanan ringan hasil rumah produksi masyarakat setempat.

Peluncuran tersebut dilaksanakan di Zona Madina yang merupakan kawasan integrasi zakat, infak, sedekah, dan wakaf (Ziswaf) di Parung, Bogor, Senin (23/12/2024).

Madina Bakery juga dirancang sebagai pelengkap dari coffee shop di Zona Madina bernama Kopi Madaua yang telah hadir lebih dulu sebagai program pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Direktur Pemberdayaan Ekonomi Dompet Dhuafa Ana Rahmawati dalam menjelaskan bahwa sektor ekonomi di kawasan tersebut telah lama berkembang dengan basis masyarakat.

Dengan perkembangan yang signifikan, berbagai program tersebut kini dikelola secara terpadu dibawah naungan Zona Madina.

“Kami melihat potensi besar dalam pemberdayaan ekonomi berbasis masyarakat. Dengan hadirnya Madina Bakery, kami ingin menambah variasi kuliner sekaligus memberikan manfaat lebih luas melalui integrasi program pemberdayaan di Zona Madina,” katanya dalam keterangan tertulis, Selasa (31/12/2024).

Zona Madina, lanjut dia, telah memuat berbagai program pendidikan, dari tingkat sekolah menengah hingga perguruan tinggi, serta fasilitas lainnya seperti rumah sakit, masjid, program budaya, hingga pemberdayaan ekonomi berbasis masyarakat sekitar.

“Hadirnya Madina Bakery ini dapat menjadi pelengkap dari ragam kuliner yang ada di Zona Madina,” imbuhnya.

Sementara itu, Marketing Director Agrinesia Raya Nanang Siswanto mengapresiasi langkah Dompet Dhuafa dalam menciptakan program ekonomi berkelanjutan.

“Kami di Agrinesia juga memiliki visi serupa, yaitu memberdayakan masyarakat kecil. Bahkan, kami mengalokasikan minimal 35 persen dari toko kami untuk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Kami senang bisa bermitra dan siap membimbing Madina Bakery dalam pengembangan produk maupun pemasaran. ungkapnya.

Ia menegaskan bahwa pihaknya akan selalu siap untuk membantu Madina Bakery dalam mengembangkan usaha, baik dalam peningkatan kualitas produk hingga pemasaran melalui program pelatihan dan berbagi pengalaman serta pengetahuan dengan Agrinesia.

“Dengan konsep entrepreneurship, saya yakin program ekonomi ini bisa berkembang yang manfaatnya bukan hanya di awal, namun terus berkelanjutan. Ini juga yang sudah dilakukan oleh Agrinesia," tambahnya.

Dengan konsep kewirausahaan berkelanjutan, kolaborasi antara Dompet Dhuafa dan Agrinesia itu diharapkan mampu menghadirkan manfaat jangka panjang, baik bagi masyarakat sekitar Zona Madina maupun sektor ekonomi berbasis komunitas secara umum.

Selain itu, Madina Bakery juga merupakan implementasi zakat produktif dari Zakat perusahaan Agrinesia. Penerima manfaat dari zakat tersebut adalah para karyawan Madina Bakery adalah penerima manfaatnya yang berjumlah empat orang dari kalangan yang berhak menerima zakat.

Salah satu penerima manfaat zakat produktif asal Parung, Renaldi Ayudhia asal Parung mengungkapkan bahwa dirinya bersama tiga rekannya itu mendapatkan pelatihan selama kurang lebih dua bulan sebelum Madina Bakery ini akhirnya resmi dibuka pada 23 Desember 2024.

Pelatihan tersebut di antaranya pelatihan membuat bakery oleh Donat Madu Cihanjuang selama tiga hari di Bogor. Selanjutnya, mereka mulai mengaplikasikan pelatihan tersebut di Madina Bakery serta melakukan tes makanan ke banyak orang pegiat kuliner dan praktisi bakery sambil menunggu mendapatkan sertifikasi halal.

“Setelah semuanya dirasa sudah memenuhi kualitas yang diharapkan serta sertifikasi halal sudah didapat, akhirnya Madina Bakery diresmikan,” ungkapnya.

Sebagai informasi, Agrinesia sebagai perusahaan yang memproduksi makanan khas Nusantara, juga berfokus pada pemberdayaan masyarakat melalui penyaluran zakat perusahaan tiap tahun kepada Dompet Duafa secara konsisten sejak 2021.

Implementasi zakat tersebut diwujudkan dalam bentuk program pendidikan dan pemberdayaan ekonomi, salah satunya adalah penyaluran pada program ekonomi adalah dengan menghadirkan Madina Bakery.

Sebagai perusahaan yang berfokus pada bidang food manufacturing, Agrinesia memiliki pengalaman luas dalam inovasi produk kue, pengelolaan produksi kue berskala besar, dan strategi pemasaran yang efektif.

Dengan keahlian tersebut, Agrinesia berkomitmen mendukung UMKM seperti Madina Bakery dalam mengembangkan produk, meningkatkan kualitas, serta memperluas jangkauan pasar. Sehingga, produk dari Madina Bakery juga dapat senantiasa memberikan kebahagiaan di setiap momennya, selaras dengan visi dari Agrinesia.

Sumber