Dompet Dhuafa dan PARFI 56 Teken MoU Perluas Kampanye Kemanusiaan dan Pemberdayaan Budaya
KOMPAS.com - Dompet Dhuafa semakin memperluas jangkauan kampanye kemanusiaan dan pemberdayaan berbasis budaya melalui kolaborasi dengan Persatuan Artis Film Indonesia 1956 (PARFI 56).
Kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan memo of understanding (MoU) oleh Ketua Pengurus Yayasan Dompet Dhuafa Ahmad Juwaini dan Ketua Umum (Ketum) PARFI 56 Marcella Zalianty di Sasana Budaya, Gedung Philanthropy, Jakarta Selatan (Jaksel), Selasa (10/12/2024).
Penandatanganan tersebut disaksikan oleh Inisiator dan Ketua Pembina Dompet Dhuafa Parni Hadi, Dewan Pembina Yayasan Dompet Dhuafa Republika Yudi Latif, serta Ketua dan Anggota Pengawas Dompet Dhuafa, Rahmad Riyadi, Yayat Supriyatna, dan Olivia Zalianty.
Acara yang bertajuk "Bersama, Berbudaya, Berdaya" ini menjadi simbol komitmen bersama untuk mendukung kegiatan kemanusiaan dan pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan budaya.
Dompet Dhuafa, yang dikenal dengan lima pilar program pemberdayaan pendidikan, ekonomi, kesehatan, sosial kemanusiaan, dakwah, dan budaya akan memperkuat pilar budaya dalam setiap inisiatifnya.
"Dompet Dhuafa dan PARFI menyatukan hati, menyatukan niat baik untuk berbuat kebaikan," ujar Parni Hadi.
Ia juga menekankan bahwa kolaborasi tersebut akan mempercepat dan memperluas dampak pemberdayaan masyarakat, terutama bagi mereka yang kurang mampu.
Sebagai bagian dari kolaborasi ini, Parni Hadi juga merencanakan program creative writing, yang bertujuan untuk memperkenalkan konsep jurnalisme profetik kepada masyarakat.
Ia ingin agar para jurnalis menulis dengan niat yang baik dan mulia, untuk memberikan kontribusi positif dalam pembangunan masyarakat.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum PARFI 56 Marcella Zalianty memberikan apresiasi terhadap Dompet Dhuafa yang menunjukkan kepedulian dan kecintaan besar terhadap kebudayaan.
Menurutnya, budaya adalah kekayaan bangsa yang perlu dilestarikan dan diperkenalkan ke dunia internasional. Kerja sama ini diharapkan dapat menciptakan ruang yang lebih luas untuk memperkenalkan kebudayaan Indonesia sambil memberdayakan masyarakat.
"Saya kagum, ternyata Dompet Dhuafa ini punya kepedulian dan kecintaan yang luar biasa terhadap kebudayaan. Kami senang sekali bahwa ini bisa menjadi ruang yang baik untuk berkolaborasi dan memberikan manfaat tidak hanya untuk profesi kami, tetapi juga untuk masyarakat Indonesia," ujar Marcella.
"Melalui kerja sama ini, tentu ada banyak tujuan mulia yang ingin kita capai. Salah satunya adalah menggalang kesadaran masyarakat agar lebih peduli dan lebih aktif dalam mendukung program-program pemberdayaan, terutama yang berfokus pada pemberdayaan perempuan," sambungnya.
Dalam ruang lingkup kesepakatan tersebut, Dompet Dhuafa dan PARFI 56 sepakat untuk menjalankan berbagai program bersama, termasuk kampanye kemanusiaan dan penggalangan dana melalui kanal promosi, event, pagelaran seni, dan movement.
Selain itu, dukungan dari influencer dan artis yang terlibat juga akan memperkuat kampanye ini, dengan tujuan untuk menjangkau penerima manfaat dari kedua lembaga.
Kerja sama ini juga mencakup upaya pelestarian kebudayaan Indonesia melalui kongres, peringatan hari seni dan kebudayaan, serta pagelaran seni dan produksi film.
Setiap tahun, kegiatan tersebut akan dilaksanakan dengan dukungan dari hasil penggalangan dana kampanye bersama.
Sebagai informasi, acara penandatanganan MoU ditutup dengan penabuhan gong oleh Parni Hadi, yang menjadi simbol bahwa kerja sama antara Dompet Dhuafa dan PARFI 56 kini resmi dimulai dan siap dijalankan.