Donald Trump Tunjuk Pembawa Acara Fox News Pete Hegseth Jadi Menteri Pertahanan, Sebut Musuh AS Harus Waspada
WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden AS terpilih Donald Trump menunjuk pembawa acara Fox News, Pete Hegseth, menjadi Menteri Pertahanan AS di bawah pemerintahannya yang akan datang.
“Dengan Pete di pucuk pimpinan, musuh-musuh Amerika harus waspada. Militer kita akan menjadi hebat kembali, dan Amerika tidak akan pernah mundur,” kata Trump dalam sebuah pernyataan, dikutip dari AFP.
Sementara itu, CNN melaporkan Pete Hegseth juga merupakan seorang veteran Angkatan Darat AS.
Hegseth memiliki catatan panjang di bidang militer, bertugas di Afghanistan dan Irak.
Penasihat Trump berbicara kepada CNN, bahwa Pete Hegseth juga telah bertindak sebagai penasihat informal untuk Trump selama beberapa tahun saat ia menjabat sebagai AS maupun ketika tidak menjabat lagi.
Meskipun Hegseth dipertimbangkan untuk sejumlah posisi di pemerintahan pertama Trump, ia akhirnya dilewatkan.
Disebutkan, Trump memuji sosok Pete Hegseth.
“Pete telah menghabiskan seluruh hidupnya sebagai Prajurit untuk Tentara, dan untuk Negara. Pete tangguh, cerdas, dan seorang yang benar-benar percaya pada America First," jelas Trump.
Sebelumnya, Mike Waltz dari Florida sempat digadang-gadang untuk jabatan Menteri Pertahanan AS. Namun, Trump kemudian memintanya menjadi penasihat keamanan nasional.
Pada Selasa, Trump diketahui bukan hanya mengumumkan penunjukkan terhadap Pete Hegseth.
Trump salah satunya juga menunjuk Elon Musk untuk menjadi Kepala Departemen Efisiensi Pemerintah AS.
Presiden AS terpilih itu mengumumkan CEO Tesla dan SpaceX Elon Musk akan memimpin Departemen Efisiensi Pemerintah bersama dengan pengusaha Amerika Vivek Ramaswamy.
“Bersama-sama, kedua orang Amerika yang luar biasa ini akan membuka jalan bagi Pemerintahan saya untuk membongkar Birokrasi Pemerintah, memangkas peraturan yang berlebihan, memangkas pengeluaran yang sia-sia, dan merestrukturisasi Badan-Badan Federal yang penting bagi Gerakan ‘Save America’,” kata Trump dalam sebuah pernyataan, dikutip dari AFP.