Dorong UMKM, 20.000 Toko Kelontong SRC di Jateng Bisa Jual Produk Pangan Bulog, Begini Caranya
SEMARANG, KOMPAS.com - Dalam upaya mendorong potensi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Jawa Tengah, sebanyak 20.000 toko kelontong binaan Sampoerna Retail Community (SRC) akan menjual produk pangan dari Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Bulog).
Kesepakatan ini dicapai dalam kerjasama antara Bulog, Rumah Pangan Kita (RPK), dan PT SRC Indonesia Sembilan yang diwakili oleh Direktur Bisnis Perum Bulog, Febby Novita, serta Direktur PT SRC Indonesia Sembilan, Romulus Susanto, di Kantor Wilayah Bulog Jateng.
Febby Novita menjelaskan bahwa agen RPK akan berkolaborasi dan mengintegrasikan akses produk pangan Bulog dengan puluhan agen SRC di Jateng.
"Dengan begitu, agen toko kelontong SRC dapat menjual beras Bulog, termasuk beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP)," ujarnya pada Selasa (7/1/2025).
Dia menambahkan bahwa kolaborasi ini bertujuan untuk memberikan manfaat kepada masyarakat dengan menyediakan beberapa komoditas pangan dan produk lainnya dengan harga yang terjangkau.
"Kolaborasinya, yang sudah jadi agen SRC bisa jadi agen RPK atau sahabat RPK juga menjadi sahabat SRC," imbuhnya.
Saat ini, jaringan RPK yang dibina Bulog telah memiliki 21.000 agen di seluruh Indonesia, sedangkan SRC memiliki lebih dari 250.000 agen toko kelontong binaan, dengan 37.000 di antaranya berada di Jawa Tengah.
Febby juga menegaskan bahwa Jateng akan dijadikan sebagai percontohan pertama kolaborasi antara Bulog dan SRC.
Aplikasi AYO Toko milik SRC akan diintegrasikan dengan My RPK milik Bulog, sehingga agen dari kedua pihak dapat mengakses stok pangan yang akan dijual di masing-masing toko.
Menurutnya, kolaborasi ini sangat menguntungkan bagi pelaku UMKM yang merupakan agen SRC dan RPK.
"Mereka harus punya untung, ngambil di gudang Bulog ataupun dari SRC sendiri. Misalnya, beras dari RPK, kita punya beras SPHP itu belinya (kulak) Rp 11.000 dengan HET Rp 12.500 saat dijual ke masyarakat. Berarti mereka punya spare (keuntungan) Rp 1.000 per kilo untuk biaya operasionalnya, margin dan yang lain-lain," jelasnya.
Sementara itu, Romulus Susanto menyatakan bahwa kerja sama ini memungkinkan agen SRC di Jateng untuk mengakses produk-produk berkualitas dari Bulog dan menjualnya kembali dengan harga terjangkau kepada masyarakat.
"Makanya kolaborasi kita dengan Bulog ini sangat strategis nilainya bagi SRC. Tentu saja ini mendukung program pemerintah bahwa ketahanan pangan nasional merupakan objektif utama dari pemerintahan sekarang ini," katanya.
Dia berharap kolaborasi di Jateng dapat berhasil dan menjadi percontohan secara nasional.
"Semoga sahabat SRC bisa mendapatkan akses untuk menjadi rumah pangan kita dan bisa menjadi sahabat Bulog juga ke depannya," tambahnya.
Romulus juga menginformasikan bahwa agen SRC dapat mendaftar melalui aplikasi AYO Toko di fitur Pojok Untung, dengan Bulog sebagai mitra.
Pendaftaran akan divalidasi oleh Bulog untuk menentukan agen yang menjadi sahabat RPK.