DPR Minta Pemerintah Bangun Rumah Sakit untuk WNI Jemaah Haji dan Umrah di Arab Saudi
JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Pantia Kerja Haji DPR, Abdul Wachid, mendesak pemerintah untuk membangun rumah sakit (RS) bagi jemaah haji dan umrah WNI di Arab Saudi.
Abdul menyebutkan, tanah milik Kementerian Agama (Kemenag) yang ada di Jeddah, Arab Saudi, sebaiknya dijual untuk membangun rumah sakit.
"Saya dengar dari Kementerian Agama bahwa mereka mempunyai tanah di Jeddah. Tanah itu untuk apa, Pak? Mendingan tanah itu dijual, Pak, untuk dibelikan lagi di sana untuk rumah sakit saja," ujar Abdul dalam rapat dengan Kemenag di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (3/1/2024).
Abdul pun mengusulkan sejumlah alternatif lain untuk menghadirkan RS bagi jemaah haji dan umrah WNI di Arab Saudi, misalnya menyewa tanah untuk dibangun rumah sakit.
Menurut politikus Partai Gerindra ini, pemerintah punya uang sangat cukup untuk membangun rumah sakit.
"Kita ada BPKH, Pak, nilai manfaat bisa kita bangun untuk tiap tahun berapa, tiap tahun berapa, sambil nanti kita anggarkan ke Kemenkes. Ini penting untuk umrah dan haji, Pak," kata Abdul.
Abdul menjelaskan, rumah sakit ini penting supaya WNI jemaah haji dan umrah dapat lebih nyaman saat berobat karena komunikasinya lebih mudah.
"Kalau kita punya rumah sakit sendiri, yang medisnya tenaga kita, perawatnya tenaga kita, semua tenaga kita, nyaman, Pak. Itu akan menambah lekas sembuh," kata dia.
