DPRD Janji Pantau Proyek PAM Jaya Tiap Tiga Bulan, Targetkan Rampung di 2030
JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi C DPRD DKI Jakarta akan memantau secara berkala proyek Instalasi Pengelolaan Air (IPA) baru dan perluasan jaringan pipa air bersih sepanjang 19.234 kilometer yang tengah digarap oleh Perusahaan Umum Daerah Air Minum Jaya (PAM Jaya).
Proyek ini ditargetkan rampung pada tahun 2030 untuk memenuhi cakupan layanan air bersih bagi 1.092.255 pelanggan di Jakarta.
Ketua Komisi C DPRD DKI Jakarta, Dimaz Raditya, mengatakan pihaknya akan melakukan evaluasi rutin setiap tiga bulan untuk memastikan proyek berjalan sesuai rencana.
“Nanti per tiga bulan akan kita panggil (PAM Jaya), kita evaluasi bagaimana kerjanya, ada hambatan apa tidak. Gitu aja sih," ujar Dimaz dalam keterangannya, Minggu (12/1/2025).
Menurutnya, peran DPRD adalah memastikan program tersebut berjalan lancar dan selesai tepat waktu.
“Saya serahkan saja ke PAM Jaya. Kalau saya sebagai DPRD, sebagai wakil rakyat hanya memastikan program pembangunan pipa baru itu dapat berjalan dengan baik dan selesai tepat waktu pada 2030," kata dia.
Di sisi lain, ia juga mengapresiasi PAM Jaya karena menghasilkan tren positif dalam melayani masyarakat.
Apalagi nantinya air bersih dari PAM Jaya bisa langsung diminum oleh warga Jakarta.
"Arti dari kata PAM itu kan air minum, bukan air bersih, jadi memang seharusnya air itu bisa diminum, bukan hanya bersih," kata Dimaz.
Direktur Utama PAM Jaya, Arief Nasrudin, mengatakan layanan distribusi air bersih 100 persen pada tahun 2030 merupakan komitmen PAM Jaya dalam melayani kebutuhan air bersih.
Upaya ini sebagai komitmen dalam melayani kebutuhan air bersih untuk seluruh warga Jakarta serta menurunkan tingkat kehilangan air (NRW) hingga 30 persen.
"Cakupan pelayanan 100 persen pada tahun 2030 dengan distribusi air mencapai 32.950 liter per detik atau setara 2.846.880 m³/hari," jelas Arief.