Dua Siswa SMP 2 Bumiayu yang Tersambar Petir Meninggal Dunia
BREBES, KOMPAS.com - Dua dari enam pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, yang tersambar petir akhirnya dinyatakan meninggal dunia setelah sempat dilarikan ke rumah sakit, Rabu (13/11/2024).
Dua siswa yang meninggal merupakan siswa kelas 9.
Mereka adalah Ade Darmawan dan M Fahri Aziz.
Sementara itu, empat lainnya yang masih dirawat akibat luka bakar adalah Khoerul Ramadhan, Nizam Yanu, Anwar Subhki, dan Fikri Haristian dari kelas 9, 8, dan 7.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) Kabupaten Brebes, Caridah, membenarkan bahwa dua dari enam pelajar yang tersambar petir meninggal dunia.
"Benar dua meninggal dunia. Sementara empat lainnya sedang dirawat akibat luka bakar," kata Caridah, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu.
Caridah mengaku prihatin atas musibah tersebut.
Pemerintah juga akan menanggung penuh biaya selama di rumah sakit.
"Untuk biaya diupayakan ditanggung penuh," pungkas Caridah.
Caridah bersama Pj Bupati Brebes, Djoko Gunawan, sedang menuju rumah sakit untuk melihat kondisi langsung para siswa.
Diketahui, perjalanan membutuhkan sekitar 2 jam perjalanan darat dari kantor pemerintahan di Kota Brebes di Pantura menuju Bumiayu di Brebes bagian selatan wilayah pegunungan.
Sebelumnya, Kepala SMP Negeri 2 Bumiayu, Kukuh Sarjono, mengungkapkan bahwa enam siswanya tersambar petir sekitar pukul 14.00 WIB.
Saat itu, mereka sedang berteduh karena hujan setelah jam pelajaran usai.
"Saat itu hujan. Kejadian persisnya setelah jam pelajaran setiba di luar gerbang sekolah tersambar petir," kata Kukuh kepada wartawan melalui sambungan telepon.