Dua Tahun Berlalu, Kasus Pembunuhan Iwan Boedi, Saksi Kunci Kasus Korupsi di Semarang Belum Juga Terungkap
SEMARANG, KOMPAS.com - Kasus pembunuhan tragis Iwan Boedi Paulus, seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kota Semarang, masih menjadi teka-teki hingga saat ini.
Hampir dua tahun berlalu sejak jasad korban ditemukan dalam kondisi terbakar dan tanpa kepala di kawasan Pantai Marina, polisi masih berupaya mengungkap pelaku di balik tragedi ini.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jawa Tengah, Kombes Pol. Dwi Subagio, menyatakan bahwa penyelidikan kasus tersebut masih berlangsung.
"Kami sangat berharap masyarakat yang memiliki informasi terkait kasus ini segera melapor. Sekecil apa pun informasinya, akan kami tindak lanjuti," ungkap Dwi saat ditemui di Mapolda Jawa Tengah, Jumat (27/12/2024).
KOMPAS.COM/Muchamad Dafi Yusuf Jaringan Lintas Agama untuk Kemanusiaan (Jalak) melakukan aksi jalan kaki memperingati satu tahun meninggalnya Iwan Boedi dari Kantor Gubernur Jawa Tengah (Jateng) menuju Mapolda Jateng.
Dia juga meminta dukungan penuh dari masyarakat untuk memberikan informasi yang dapat membantu penyelidikan.
"Kami masih berupaya keras untuk mengungkap para pelaku," tambahnya.
Dwi menegaskan bahwa pihaknya tidak akan berhenti sampai pelaku ditemukan, terutama karena kasus ini telah menjadi perhatian publik.
“Ini adalah kasus yang menjadi perhatian kami," tambah dia.
Diketahui, kasus ini bermula pada 8 September 2022, ketika jasad terbakar tanpa kepala ditemukan bersama sepeda motor di Pantai Marina.
Penyelidikan mengungkap bahwa jasad tersebut adalah Iwan Boedi Paulus, ASN yang bertugas di Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Semarang.
Iwan dilaporkan menghilang pada 24 Agustus 2022, sehari sebelum dijadwalkan memberikan kesaksian kepada Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jateng terkait dugaan korupsi sertifikasi aset milik Pemkot Semarang pada 2010.
Kematian tragis Iwan Boedi, yang disertai dugaan keterkaitannya dengan kasus korupsi, semakin menambah misteri dalam pengusutan perkara ini.
Hingga kini, belum ada pelaku yang berhasil diungkap.
