Dua Wanita di Cilincing Jadi Korban Pelecehan Payudara oleh Pengendara Moge Misterius

Dua Wanita di Cilincing Jadi Korban Pelecehan Payudara oleh Pengendara Moge Misterius

JAKARTA, KOMPAS.com - Tindak pelecehan seksual, khususnya remas payudara, tengah marak terjadi di Jalan Sukapura, Cilincing, Jakarta Utara.

Dua wanita muda berinisial AR (20) dan WM (19) melaporkan telah menjadi korban tindakan tidak senonoh oleh orang tak dikenal (OTK) pada Sabtu (11/1/2025).

"Kejadiannya, aku di jalan Sukapura arah mau ke luar dari Sukapura yang menuju Semper," saat AR diwawancarai oleh Kompas.com pada Senin (13/1/2025).

Kedua korban dilecehkan saat melintas pada tengah malam dan dini hari.

AR menceritakan, saat kejadian, ia dan temannya sedang mencari makan di sepanjang Jalan Sukapura saat tengah malam.

Saat itu, korban berboncengan sepeda motor bersama temannya dan melaju perlahan tanpa merasa curiga.

Pasalnya, kondisi jalan saat itu, kata AR, masih ramai. Namun, ternyata tanpa sadar, AR sudah diikuti dari belakang oleh pelaku.

"Saya enggak menyangka bakal terjadi hal kaya gitu, karena masih ramai juga, enggak merasa tanda-tanda aku diikutin," tambahnya.

Pelaku kemudian menyalip dan memepet sepeda motor AR dalam waktu singkat. Saat itu lah, pelaku melecehkan payudara AR secara tiba-tiba.

"Baju saya ketarik dikit karena kencangnya dia meraih dada saya," tegas AR.

Usai kejadian, AR mengaku trauma karena menjadi korban pelecehan remas payudara.

"Iya trauma, saya langsung kaya orang bingung di pinggir jalan," jelas AR.

Saat dilecehkan, AR tak tinggal diam dan langsung mengejar pelaku dengan sepeda motornya.

Namun, usaha itu tidak berhasil, pelaku mengebut dan meninggalkan TKP begitu saja.

Padahal, AR mengaku, sudah sering melintas di Jalan Sukapura dan selama ini selalu aman.

Pasalnya, kondisi jalan tersebut ramai pengendara dan pedagang meski tengah malam.

Namun, karena adanya kejadian itu, AR mengaku takut jika melewati jalan yang sama itu lagi.

"Saya sering lewat situ untuk keperluan jemput teman, masa harus cemas tiap kali lewat situ," terang AR.

Tak hanya AR,  rekannya berinisial WM (19) juga mendapat tindak pelecehan remas payudara di lokasi yang sama.

Kejadian serupa terjadi dua jam setelahnya. Saat itu, WM melintas di Jalan Sukapura sekira pukul 02.00 WIB, Minggu (12/1/2025).

"Selang setelah kejadian itu, teman saya di jalan yang sama dan dengan ciri-ciri orang yang sama cuma beda waktu aja, kejadian temenku yang juga lewat situ kena juga sama orang tersebut," pungkas AR.

AR mengatakan, salah satu ciri-ciri yang paling jelas adalah pelaku menggunakan motor gede (moge) berwarna biru.

"Naik moge warna biru, jaket hitam, helm full face," tutur AR.

Penggunaan helm full face tersebut membuat AR tak melihat jelas wajah pelaku.

Bahkan, karena kejadiannya begitu cepat, AR juga tak mengetahui merek motor yang digunakan pelaku beserta nomor polisinya.

Meski tak terima menjadi korban pelecehan, AR mengaku enggan untuk melapor ke polisi.

Pasalnya, ia sendiri tak memiliki bukti yang kuat untuk melakukan laporan tersebut.

Ia juga tak hapal nomor polisi motor milik pelaku sehingga sulit untuk dilacak.

"Kalau aku cuma lapor polisi tanpa bukti dan omongan doang takut dianggap remeh," pungkas AR.

Sumber