Dubes Jepang Ungkap Rencana Kerja Sama Maritim dengan Indonesia
JAKARTA, KOMPAS.com - Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Masaki Yasushi, mengungkapkan rencana penguatan kerja sama di bidang maritim antara Jepang dan Indonesia.
Rencana tersebut telah dibicarakan dalam pertemuan dengan Presiden RI Prabowo Subianto.
Masaki menjelaskan bahwa penguatan kerja sama ini sangat penting, mengingat Indonesia dan Jepang menghadapi tantangan yang serupa.
"Terutama karena kami adalah negara maritim. Sayangnya, situasi keamanan di Asia saat ini kurang meyakinkan. Maka dari itu, kami memperkuat kapasitas pertahanan kami, khususnya di wilayah maritim. Indonesia juga menghadapi situasi yang sama," kata Masaki saat ditemui di Hotel Kempinski, Jakarta, Selasa (12/11/2024) malam.
Menurut Masaki, kedua negara memiliki banyak tantangan yang perlu diatasi bersama oleh Angkatan Laut masing-masing.
Ia memastikan bahwa Pasukan Bela Diri Maritim atau Angkatan Laut Jepang akan bekerja sama dengan TNI AL.
"Jadi, ada banyak tantangan bersama yang harus kita atasi di bidang Angkatan Laut atau, dalam kasus kami, Pasukan Bela Diri Maritim untuk bekerja sama," ujarnya.
Di samping itu, Masaki juga mengungkapkan rencana kerja sama di bidang peralatan militer.
Ia mencontohkan bahwa Jepang kini dapat melakukan transfer peralatan militer tertentu sesuai dengan batasan konstitusi negara.
"Saya pikir ini sangat menarik bagi Indonesia untuk mengembangkan kerja sama ini," ungkapnya.
Lebih lanjut, Masaki menekankan pentingnya pertukaran personel sebagai bagian utama dari kerja sama penguatan pertahanan.
Sejauh ini, banyak personel militer Indonesia yang telah datang ke Jepang untuk belajar di akademi militer negeri Sakura tersebut.
"Begitu pula Pasukan Bela Diri Jepang yang ikut serta dalam latihan dan studi di Indonesia. Ini penting untuk mempromosikan hubungan manusia yang pada akhirnya akan menstabilkan hubungan keamanan pertahanan kita," tutur Masaki.
Ia juga membeberkan rencana kerja sama Indonesia dan Jepang di bidang industri pertahanan, yang mencakup transfer teknologi oleh sektor swasta.
"Saat ini, perusahaan swasta Jepang mulai aktif melakukan transfer teknologi militer ke luar negeri dalam batas konstitusi kami. Ini akan menjadi langkah besar untuk mendorong kerja sama kita di industri pertahanan," pungkasnya.