Duel Viral di Bandung: Masalah Perempuan Jadi Penyebab Utama

Duel Viral di Bandung: Masalah Perempuan Jadi Penyebab Utama

BANDUNG, KOMPAS.com - Sebuah video duel yang melibatkan tiga pria viral di media sosial, di mana perkelahian tersebut dipicu oleh ketidakpuasan salah satu pria terhadap tindakan penggoda terhadap istrinya.

Rekaman video yang beredar menunjukkan dua pria terlibat dalam perkelahian yang diduga menggunakan senjata tajam.

Awalnya, kedua pria tersebut saling menyerang hingga salah satu teman dari salah satu pria ikut membantu melakukan perlawanan.

Meskipun warga sekitar berusaha melerai, duel tersebut tetap berlangsung hingga beberapa warga lainnya berdatangan untuk mengejar kedua pria tersebut, yang akhirnya melarikan diri.

Kapolsek Sukasari, Kompol I Wayan Mirasni, menjelaskan bahwa perkelahian ini berakar dari masalah perempuan.

"Masalah perempuan, istrinya si H ini juga sering digodain sama teman-teman si A, jadi ditantang," ungkap Mirasni saat dihubungi pada Sabtu (11/1/2025).

Setelah duel, kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan.

Orang tua dari kedua pria yang terlibat dalam perkelahian tersebut berkomitmen untuk bertanggung jawab atas luka-luka yang dialami oleh anak-anak mereka.

"Kelanjutannya karena dua-duanya terluka, orangtua keduanya memohon untuk tidak dilanjutkan untuk dilakukan penahanan. Akhirnya kita selesaikan secara kekeluargaan. Karena kesalahan dua-duanya, sudah selesai (berdamai)," terang Mirasni.

Kasi Humas Polrestabes Bandung, AKP Nurindah, menjelaskan bahwa perkelahian tersebut terjadi di wilayah Jalan Cilandak, Sukasari, Kota Bandung, Jawa Barat.

Pasca perkelahian, pihak Polsek melakukan mediasi antara kedua belah pihak pada Kamis (9/1/2025) siang sekitar pukul 10.30 WIB.

Dari hasil mediasi tersebut, kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan dan tidak membawa perkara ini ke ranah hukum.

Keduanya juga berkomitmen untuk bertanggung jawab dalam perawatan dan pengobatan bagi yang terluka.

"Kedua belah pihak telah membuat surat pernyataan berdamai yang disaksikan oleh keluarga dan penyidik," ucap Nurindah dalam keterangannya pada Sabtu (11/1/2029).

Sumber