Dugaan Intervensi TNI pada Pilkada di Kabupaten Jayawijaya, Dandim: Informasi Tersebut Hoaks
JAYAPURA, KOMPAS.Com - Komandan Kodim 1702/Jayawijaya, Letnan Kolonel Arh Reza Ch. A. Mamoribo, memberikan klarifikasi terkait berita hoaks yang menyebutkan adanya intervensi Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam tahapan Pilkada 2024 di Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, pada Jumat (6/12/2024).
Mamoribo menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar dan merupakan hoaks.
Ia mengatakan, selama pelaksanaan patroli untuk menciptakan kondisi aman selama Pilkada, pihaknya tidak mengintervensi siapapun, termasuk penyelenggara, pengawas Pilkada, pasangan calon, maupun masyarakat pendukung.
"Patroli anggota Kodim 1702/Jayawijaya tersebut bertujuan untuk memastikan kelancaran dan keamanan pemilihan yang berlangsung di Kantor Distrik Pelebaga. Patroli ini adalah bagian dari upaya TNI untuk menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban di wilayah tersebut," ujar Mamoribo, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu (07/12/2024).
Mamoribo juga mengimbau masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang tidak jelas kebenarannya.
"Foto atau video yang dipublikasikan dengan tujuan memprovokasi seharusnya tidak dijadikan dasar untuk menilai tindakan TNI yang selalu berpegang pada prinsip netralitas dan profesionalisme dalam menjalankan tugas," ujar dia.
Ia menambahkan bahwa TNI, khususnya Kodim 1702/Jayawijaya, dan seluruh anggota yang terlibat dalam patroli keamanan telah menjalankan tugas mereka dengan penuh tanggung jawab dan sesuai dengan standar operasional yang berlaku.
“Kodim 1702/Jayawijaya akan terus melaksanakan tugas pengamanan dan patroli dengan penuh dedikasi, dengan prinsip netralitas TNI harga mati, guna menciptakan kondisi yang aman selama tahapan rekapitulasi di tiap distrik untuk mencegah konflik antar massa pendukung," pungkas dia.