Dukung Ekonomi Pesantren, Airin-Ade Siapkan Program Santri Tani dan Santri Innovator
KOMPAS.com - Calon gubernur Banten Airin Rachmi Diany menegaskan, pihaknya mendukung pengembangan ekonomi dan pendidikan pesantren, khususnya untuk para santri.
Oleh karenanya, pasangan Airin-Ade Sumardi menyiapkan sejumlah gagasan, antara lain program Santri Tani dan Santri Innovator.
Airin menjelaskan, Santri Innovator merupakan dan beasiswa bagi para santri penghafal Al-Qur’an utamanya.
Program Santri Innovator merupakan salah satu program prioritas di bidang keagamaan, terutama pendidikan pesantren.
"Pondok pesantren adalah tempat menempa generasi bangsa, maka berbagai program pemerintah harus masuk,” ujarnya.
Dia mengatakan itu saat bersilaturahmi dengan masyarakat di Kecamatan Cikeusik, Kabupaten Pandeglang, Selasa (29/10/2024).
Airin mengatakan, melalui program itu, pemerintah akan memberikan dukungan pada anggaran, program untuk santri, hingga pemberdayaan ekonomi umat.
Santri Innovator hadir sebagai program yang mendorong para santri di pondok pesantren untuk mengembangkan usaha, kompetensi di bidang wirausaha, inovasi teknologi, dan industri kreatif.
Dia menjelaskan, untuk mewujudkan tujuan itu, program Santri Innovator menjalankan strategi berupa pemberian akses permodalan, pendampingan, kepastian pemasaran, hingga beasiswa studi lanjutan atau sertifikasi.
Kemudian, program itu akan melakukan link and match produk kreatif atau keahlian wirausaha para santri dengan kebutuhan dunia usaha dan dunia industri (du-di).
Airin mengatakan, target program itu adalah meningkatkan jumlah santri yang berwirausaha dan menciptakan inovasi yang dapat membuka lapangan pekerjaan baru.
Lebih lanjut, mantan Wali Kota Tangerang Selatan dua periode itu mengatakan, pemerintah daerah harus terus turun memberikan bantuan untuk pondok pesantren salafi.
"Jika selama ini ada yang perlu dievaluasi, kami perbaiki. Kami yakin, dengan sistem yang kuat dan tepat sasaran, bantuan untuk pesantren akan sangat bermanfaat," ucapnya.
Tidak hanya program Santri Innovator, Airin-Ade juga akan memberikan beasiswa bagi para santri, terutama para penghafal Al Quran.
Jangkauan beasiswa itu mencakup pendidikan dasar, menengah, hingga perguruan tinggi.
Selain itu, Airin juga menyampaikan gagasan terkait pengembangan ekonomi pesantren melalui program Santri Tani.
Airin-Ade akan menggulirkan program tersebut untuk mendorong pondok pesantren mengelola lahan pertanian dan santri menjadi pelaku usaha tani.
“Kami berikan dukungan fasilitas lahan dan peralatan pertanian untuk kalangan pondok pesantren,” katanya dalam siaran pers.
Airin menilai, program Santri Tani cocok dilaksanakan di Pandeglang sebab daerah ini memiliki banyak pondok pesantren dan lahan pertanian.
“Pandeglang adalah daerah lumbung pangan di Banten. Saya sempat datang ke Cimanuk. Potensi lahan pertaniannya luar biasa dan sangat dikenal kualitas padinya,” ujarnya.
Santibi, tokoh masyarakat Kecamatan Cikeusik, Kabupaten Pandeglang mengaku baru bertemu langsung dengan Airin.
Ia mempunyai kesan mendalam terhadap mantan Ketua Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) itu.
“Ibu Airin punya visi dan program yang sangat dibutuhkan Pandeglang. Selain program perbaikan jalan poros desa, program Santri Tani ini juga kami kira konsep baru yang perlu didukung dan akan sangat bermanfaat untuk kalangan pesantren,” ujarnya.