Dukung Kesehatan Mental Masyarakat, Dompet Dhuafa Luncurkan Program Konseling “Aku Temanmu”

Dukung Kesehatan Mental Masyarakat, Dompet Dhuafa Luncurkan Program Konseling “Aku Temanmu”

KOMPAS.com - Dompet Dhuafa meluncurkan program konseling gratis bernama “Aku Temanmu” untuk mendukung kesehatan mental masyarakat. Program ini resmi dirilis di Sasana Budaya Rumah Kita, Jakarta Selatan (Jaksel), Rabu (18/12/2024). 

Perlu diketahui, “Aku Temanmu” merupakan layanan konseling berbasis peer counseling yang menyediakan ruang aman bagi masyarakat untuk berbicara dan mendapatkan dukungan psikologis. 

Dapat diakes melalui WhatsApp, konseling awal program tersebut ditangani oleh konselor sebaya. Jika diperlukan, konseli akan dirujuk ke tenaga ahli, seperti psikolog atau psikiater.

Ketua Pengurus Yayasan Dompet Dhuafa Republika, Ahmad Juwaini, mengatakan, kesehatan mental sebagai fondasi kehidupan yang seimbang merupakan hal krusial.

Menurut Ahmad, tekanan mental, ekonomi, dan sosial yang tidak terkelola dapat memicu kasus kriminal dan tindakan destruktif. 

“Kami ingin ikut berkontribusi memberi solusi terhadap peningkatan kasus-kasus kesehatan mental yang kian memprihatinkan. Dengan concern ini, kami berharap dapat meningkatkan layanan untuk bekerja sama dan berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam upaya pencegahan penyakit mental dengan sosialisasi serta promosi, termasuk terapi untuk kesehatan mental,” ujar Ahmad dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (21/12/2024).

Ahmad menambahkan, Dompet Dhuafa memiliki berbagai program kesehatan mental dengan pendekatan inklusif. 

Program tersebut mencakup layanan konseling psikologi gratis untuk individu dan keluarga melalui Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC), dukungan psikologis bagi pasien dan keluarga, serta edukasi mental pascabencana. 

“Selain itu, Dompet Dhuafa juga menjalankan program pendidikan karakter di sekolah, pemberdayaan keluarga, dan pelatihan konseling kelompok,” kata Ahmad.

Adapun peluncuran “Aku Temanmu” turut diramaikan oleh gelar wicara bertajuk “Ibu Bahagia, Anak Bahagia” dengan menghadirkan psikolog profesional, pemengaruh, key opinion leader (KOL), media, dan donatur. 

Tema tersebut menyoroti bagaimana kebahagiaan seorang ibu memengaruhi tumbuh kembang anak sebagai generasi penerus bangsa.

Inisiator sekaligus Ketua Dewan Pembina Dompet Dhuafa, Parni Hadi, juga mendukung penuh program tersebut. Ia menekankan pentingnya membangun jiwa yang sehat sebagai dasar kesehatan tubuh. 

“Dompet Dhuafa ini adalah Smiling Foundation, lembaga tersenyum yang mengajak semua orang ersenyum sebagai tanda bahagia. Saya ingin menggarap program kesehatan jiwa dan mental. Mari bangun bangsa ini, bangunlah jiwanya, baru badannya. Mari mengabdi bersama Dompet Dhuafa lewat program layanan kesehatan bagi siapa saja, terutama kaum dhuafa,” kata Parni.

Parni juga mengutip lagu “Indonesia Raya” sebagai inspirasi untuk menciptakan bangsa yang sehat mentalnya. 

“Butuh teman, butuh (tempat) curahan hari (curhat)? Program ‘Aku Temanmu’ hadir untuk maju bersama, bahagia bersama, dan tersenyum bersama,” lanjutnya.

Data Survei Kesehatan Indonesia dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menunjukkan bahwa prevalensi masalah kesehatan mental di Indonesia terus meningkat, terutama pada generasi muda. 

Hampir 60 persen Gen Z dilaporkan mengalami gangguan kesehatan mental, terutama depresi. Selain itu, 12,5 persen ibu hamil dan 10 persen ibu pascamelahirkan juga menghadapi masalah serupa yang berdampak pada tumbuh kembang anak.

Direktur Kesehatan Jiwa Kementerian Kesehatan, Imran Pambudi, mengapresiasi inisiatif Dompet Dhuafa. 

“Acara hari ini sangat in line dengan program kesehatan jiwa. Untuk membesarkan anak yang baik, orangtua perlu dibekali kebahagiaan. Kami sangat menghargai kontribusi Dompet Dhuafa dalam mengatasi masalah kesehatan mental melalui program preventif dan promotif. Dengan kolaborasi ini, kita bisa mewujudkan Indonesia yang lebih baik, terutama menuju visi Indonesia Emas 2045,” ungkap Imran.

Sementara itu, General Manager Program Kesehatan Dompet Dhuafa, Yeni Purnamasari, menyebutkan bahwa program “Aku Temanmu” menjadi solusi nyata untuk meningkatnya kasus kesehatan mental di Indonesia. 

Dengan semangat kolaborasi, Dompet Dhuafa terus berkomitmen mendukung kebahagiaan ibu, anak, dan keluarga Indonesia melalui berbagai inisiatif kesehatan mental. 

“Kami ingin menjadi teman yang mendengar, memahami, dan membantu menemukan solusi bagi mereka yang membutuhkan. Program ini diharapkan menjadi ruang untuk terhubung, mengenali, sekaligus saling mendengar, dan mencari solusi yang tepat untuk setiap individu,” jelas Yeni.

 

 

Sumber