Dukungan China dan AS untuk Program Makan Bergizi Gratis Prabowo
Presiden RI Prabowo Subianto melakukan perjalanan ke sejumlah negara beberapa hari belakangan. Dalam kesempatan itu, Prabowo juga sempat memperkenalkan program makan bergizi gratis yang disambut dukungan oleh China dan Amerika Serikat (AS).
Pemerintahan China mendukung program makan bergizi gratis pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Dukungan itu tertuang melalui kesepakatan pendanaan "Food Supplementaion and School Feeding Programme in Indonesia".
Kesepakatan itu dibacakan dalam acara penandatangan Nota Kesepahaman (MoU) antara pemerintah Indonesia dan pemerintah China yang disaksikan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Xi Jinping.
Selain pendanaan, MoU itu juga menyepakati tujuh hal, meliputi Protokol Persyaratan Fitosanitari untuk Ekspor Buah Kelapa Segar dari Indonesia ke Tiongkok, Pedoman Kerja Sama Teknis untuk Mempromosikan Perikanan Tangkap Berkelanjutan, Nota Kesepahaman Penguatan Kerja Sama Ekonomi Biru.
Kemudian, Nota Kesepahaman Kerja Sama Sumber Daya Minera, Nota Kesepahaman tentang Kerja Sama Mineral Hijau, Nota Kesepahaman tentang Kerja Sama Penilaian Kesesuaian, dan Nota Kesepahaman mengenai Kerja Sama Bidang Sumber Daya Air.
Penandatangan MoU itu dilakukan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia dan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono.
Simak dukungan Amerika Serikat di halaman berikutnya.
Sementara itu, Presiden AS Joe Biden juga mendukung program yang dicanangkan Prabowo tersebut. Dukungan itu bahkan disampaikan langsung ke Prabowo saat keduanya bertemu di Gedung Putih, Washington D.C.
"Presiden Biden juga menyatakan dukungannya terhadap program nasional Indonesia untuk menyediakan makanan bergizi dan sehat bagi anak sekolah dan ibu hamil," demikian bunyi pernyataan bersama usai pertemuan Biden-Prabowo yang diunggah di situs resmi White House, Rabu (13/11).
Selain itu, Biden dan Prabowo menekankan komitmen memajukan kerja sama kesehatan. Terutama kerja sama penelitian klinis terhadap penyakit kronis.
"Kedua negara juga berkomitmen untuk memajukan kerja sama kesehatan guna memajukan penelitian klinis, tujuan kesehatan masyarakat, dan sistem kesehatan untuk mengatasi kondisi kesehatan yang baru muncul dan kronis, serta penyakit menular, termasuk tuberkulosis," demikian keterangan tersebut.
Biden dan Prabowo juga menyambut baik nota kesepahaman tentang kesehatan. Upaya ini menggarisbawahi komitmen kedua negara dalam mewujudkan transformasi kesehatan.
"Kedua pemimpin juga menyambut baik penandatanganan Nota Kesepahaman tingkat tinggi tentang kesehatan antara Indonesia dan Amerika Serikat di masa mendatang. Upaya ini menggarisbawahi komitmen kuat kedua negara untuk berkolaborasi guna mewujudkan tujuan transformasi kesehatan Indonesia," ucapnya.