Dulu Lewat Jalan Rusak, Kirim Laporan di Puksesmas Wawonii Kini Online
Pemerataan akses internet yang terus digencarkan pemerintah berdampak besar bagi kehidupan masyarakat. Di Konawe Kepulauan, Sulawesi Tenggara, hadirnya akses internet memberikan manfaat besar bagi para Petugas Puskesmas Lampeapi di Wawonii Tengah.
Sebelumnya, para petugas terpaksa harus berjalan ke Desa Langara, yang terletak di dekat pelabuhan, hanya untuk mencari jaringan yang bagus untuk mengirim data.
"Dulu kami harus turun, kami harus cari tempat internet yang bagus. Jadi di sini kan ada beberapa bendahara, pada saat internet di sini kurang bagus mau tidak mau karena data memang harus dikirim, jadi kami harus cari tempat yang memang internetnya bagus. Biasa ke Langara naik motor, perjalanan sekitar 20 menit. Di sana kan kita mungkin habis kerja, ada yang perlu diperbaiki dulu, memakan waktu sekitar 2 jam lah di sana," ujar Ahli Teknologi Laboratorium Medik Puskesmas Lampeapi Yunita kepada detikcom beberapa waktu lalu.
Tak hanya itu, Yunita mengaku harus melewati jalan rusak untuk mengirim laporan. Hal ini tentunya menjadi tantangan, terlebih jika musim hujan.
"Dulu kan laporan kita harus manual mengirim dengan akses jalan yang rusak. Kalau musim hujan untuk jalan ke sana memang butuh-butuh ekstra. Apalagi jalannya tidak bagus, memang penuh perjuangan. Karena memang jalan tidak bagus, cuacanya juga kadang-kadang tidak menentu," paparnya.
Internet Permudah Proses Kirim Laporan
Namun, hambatan-hambatan tersebut kini tak lagi dirasakan para petugas Puskesmas Lampeapi. Berkat hadirnya BAKTI Aksi (Akses Internet) dari Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), mereka bisa mengirimkan laporan secara langsung tanpa harus menempuh perjalanan jauh.
"Nah, sekarang dengan adanya internet seperti ini sangat memudahkan kita. Internet juga memudahkan seorang analis mulai dari segi laporan. Kita tidak ke Langara lagi, kita tidak perlu memikirkan medan lagi, jadi kita cuma mengirim data," ungkap Yunita.
Senada, Kepala Puskesmas Lampeapi Zainal Abidin mengatakan kehadiran internet juga membantu pihaknya dalam mempercepat pelayanan bagi pasien. Ia pun mencontohkan saat pihaknya menangani kasus demam berdarah dengue (DBD).
"Dengan adanya (internet), kita terbantu seperti yang lalu ada semacam gejala DBD. Laporan ada masyarakat ke saya, saya cepat respons kasih tahu yang menangani anak-anak di sini, saya suruh kunjungi cepat supaya cepat terdeteksi, apakah dia baru gejala atau bagaimana. Diperiksa ambil darahnya, oh ternyata dia baru gejala," bebernya.
"Dengan masuknya (BAKTI Aksi) ini, kita terbantu, cepat terkoneksi," imbuhnya.
Zainal pun berharap hadirnya akses internet dari BAKTI Komdigi dapat membawa Puskesmas Lampeapi semakin maju layaknya puskesmas di wilayah lainnya.
"Harapan kami dengan adanya internet ini, Puskesmas Lampeapi bisa lebih maju, setara dengan puskesmas lain. (Terlebih) dengan adanya WiFi yang membantu kita untuk mempermudah akses pelayanan ke masyarakat, dalam hal ini baik untuk mengedukasi atau memberikan sharing informasi. Jadi, kami sangat berterima kasih dengan adanya WiFi ini sehingga kami mampu memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat dan memberikan edukasi yang sebaik-baiknya," pungkasnya.
Kemajuan layanan di Puskesmas Lampeapi di Wawonii menjadi salah satu bentuk dampak besar dari kehadiran internet di wilayah pedalaman. Internet tidak hanya memudahkan petugas berkirim data, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat, yang kini dapat memperoleh layanan kesehatan yang lebih cepat
detikcom bersama BAKTI Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mengadakan program Tapal Batas untuk mengulas perkembangan ekonomi, wisata, infrastruktur, dan pemerataan akses internet di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar). Ikuti terus berita informatif, inspiratif, unik dan menarik dari program Tapal Batas di tapalbatas.detik.com!
Live Reaction Piala AFF 2024 Myanmar vs Indonesia