Dunia Hari Ini: 10 Orang Ditembak Mati Orang-Orang Bersenjata di Meksiko
Selamat memulai pekan ini dengan rangkuman berita dari berbagai negara yang terjadi selama 24 jam terakhir.
Dunia Hari Ini edisi Senin, 11 November 2024, kami awali dari Meksiko.
Empat orang bersenjata melakukan aksi penembakan di kawasan Queretaro, Meksiko menewaskan 10 orang dan 13 orang terluka.
Mereka memasuki sebuah bar dan melepaskan senjata, menewaskan tujuh orang pria dan tiga orang perempuan.
Kepala keamanan publik Queretaro, Juan Luis Ferrusca Ortiz, mengatakan setidaknya satu orang ditangkap setelah serangan tersebut.
Penangkapan dilakukan melalui pelacakan pelat nomor mobil yang ditumpangi kelompok bersenjata tersebut, yang kemudian mobilnya ditinggalkan dan dibakar.
Puluhan ribu warga Spanyol berunjuk rasa di kota Valencia bagian timur untuk menuntut pemimpin daerah mereka mundur, karena dianggap tidak menangani dengan baik bencana banjir yang menewaskan lebih dari 200 orang.
Carlos Mazn diminta mundur karena dianggap gagal mengeluarkan peringatan banjir ke ponsel warga sampai beberapa jam setelah banjir pada malam 29 Oktober lalu
Demonstran bentrok dengan polisi anti huru-hara di depan balai kota Valencia, dan polisi menggunakan pentungan untuk memukul mundur mereka.
The Washington Post melaporkan Donald Trump menelepon Presiden Rusia Vladimir Putin dan mengingatkannya tentang kemampuan militer Amerika Serikat di Eropa.
Pendekatan Trump terhadap kebijakan luar negeri diawasi dengan ketat, terutama akibat konflik Eropa dan Timur Tengah.
Trump mengatakan kepada media lokal bahwa ia sudah berbicara dengan sekitar 70 pemimpin dunia sejak pemilihan, termasuk dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy yang juga mengundang Elon Musk untuk bergabung dalam perbincangan.
Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Jake Sullivan mengatakan kepada CBS kalau Presiden Joe Biden akan menggunakan 70 hari ke depan untuk meyakinkan Trump agar tetap mendukung Ukraina.
Juara Wimbledon Barbora Krejkov asal Ceko berkompetisi di Final WTA di Riyadh minggu ini, di mana ia dikalahkan 6-3, 7-5 oleh peraih medali emas Olimpiade Zheng Qinwen di semifinal.
Dalam liputan Tennis Channel, jurnalis Jon Wertheim, yang tampaknya tidak sadar kalau sedang mengudara, mengomentari dahi Barbora.
Setelah menuai kritik di media sosial, Joe tidak lagi mengudara untuk waktu yang belum ditentukan, kata Tennis Channel kepada Reuters.
"Tennis Channel selalu menjunjung tinggi rasa hormat kepada orang lain, standar yang tidak terpenuhi saat ini," kata jaringan tersebut dalam sebuah pernyataan, yang juga mengatakan sudah meminta maaf kepada Barbora.
"Sebagai seorang atlet yang sudah mendedikasikan dirinya untuk olahraga ini, sangat mengecewakan melihat komentar yang tidak profesional seperti ini," tulis petenis nomor 13 dunia itu di akun X-nya.