Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata

Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata

Sejumlah laporan utama yang terjadi dalam 24 jam terakhir sudah kami rangkum, supaya kamu bisa dengan mudah mengikuti perkembangan Dunia Hari Ini.

Edisi Selasa, 19 November 2024, kita awali dari Gaza.

Lebih dari 100 truk yang mengangkut bantuan untuk warga Gaza "dijarah dengan kejam", menurut badan bantuan Palestina dari PBB.

Konvoi 109 truk yang membawa makanan dari UNRWA dan World Food Programme sedang melakukan perjalanan dari perbatasan Kerem Shalom di Gaza selatan pada hari Sabtu, waktu setempat.

"Sebagian besar truk, total 97 truk, hilang dan pengemudi dipaksa dengan todongan senjata untuk menurunkan bantuan," kata UNRWA dalam sebuah pernyataan di media sosial.

UNRWA tidak merinci siapa yang melakukan penjarahan, tetapi mengatakan Israel bertanggung jawab untuk melindungi truk yang membawa bantuan tersebut.

Dua remaja asal Melbourne, yang diyakini berusia 19 tahun, kini sedang berjuang mempertahankan hidup mereka di Laos, setelah masuk rumah sakit setelah diduga meminum ‘cocktail’ yang diberi metanol.

Keduanya diketahui menginap di sebuah hostel ‘backpacker ‘di Vang Vieng, sebelah utara ibu kota Vientiane, Laos.

Menurut pemilik Nana Hostel, mereka keluar minum-minum di bar terdekat Selasa malam lalu, kemudian dibawa ke rumah sakit.

Dokter dari rumah sakit Vang Vieng mengatakan salah satu remaja merasa pusing, sesak nafas, kemudian kejang dan mengalami koma.

Maria Butina, politisi Rusia mengatakan pemerintahan Presiden Joe Biden "berusaha memperbaiki situasi semaksimal mungkin selagi mereka masih berkuasa dan masih menjabat".

"Saya sangat berharap [Donald] Trump akan menggagalkan keputusan ini jika ini dibuat karena mereka benar-benar mempertaruhkan dimulainya Perang Dunia III, yang tidak menguntungkan siapa pun."

Sebelumnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan Rusia meluncurkan 120 rudal dan 90 pesawat nirawak dalam serangan skala besar di seluruh Ukraina, termasuk Sumy.

Seorang anak laki-laki berusia sembilan tahun dan seorang anak perempuan berusia 14 tahun, termasuk di antara 11 warga yang tewas dalam serangan di kota Sumy, menurut kantor kejaksaan regional.

Filipina mulai melakukan pembersihan besar-besaran setelah dihantam topan Man-Yi yang menewaskan sedikitnya delapan orang.

Lebih dari sejuta orang terpaksa meninggalkan rumah mereka sebelum topan ini menghantam yang ditandai dengan serangkaian cuaca buruk yang tidak biasa.

Indonesia termasuk di antara negara-negara yang menyediakan pesawat kargo dan bantuan lainnya, selain juga Singapura, Malaysia, Brunei, dan Amerika Serikat saat badan darurat Filipina kewalahan.

Sumber