Dunia Hari Ini: Mantan Perdana Menteri Malaysia Hadapi 25 Dakwaan Baru
Dunia Hari Ini kembali dengan perkembangan terbaru selama 24 jam terakhir.
Edisi Kamis, 31 Oktober 2024 kami mulai dengan berita dari Malaysia.
Mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak menghadapi 25 dakwaan baru atas skandal bernilai miliaran dolar di lembaga negara 1Malaysia Development Berhad (1MDB).
Jaksa menetapkan empat dakwaan penyalahgunaan kekuasaan dan 21 dakwaan pencucian uang karena ia diduga menerima 2,3 miliar ringgit ($797 juta) dari 1MDB, tapi Najib mengaku tidak bersalah.
Jika terbukti bersalah, ia menghadapi hukuman penjara hingga 20 tahun dan denda hingga lima kali lipat jumlah uang dalam pelanggaran tersebut.
Pria berusia 71 tahun itu dijatuhi hukuman 12 tahun penjara pada tahun 2022 setelah dinyatakan bersalah melakukan korupsi dalam kasus terpisah yang terkait dengan 1MDB.
Kamala Harris buka suara soal komentar dari Joe Biden tentang pendukung Donald Trump.
Selasa lalu, Biden mengecam lelucon yang dibuat oleh seorang komedian di rapat umum Trump, di mana ia menggambarkan pendukung mantan presiden itu sebagai "sampah".
"Dia mengklarifikasi komentarnya," kata Harris kemarin.
"Namun, izinkan saya menegaskan saya sangat tidak setuju dengan kritik apa pun terhadap seseorang berdasarkan siapa yang mereka pilih."
Gedung Putih berpendapat komentar Biden merujuk pada "retorika kebencian" dan bukan soal pendukungnya.
Pemerintah Spanyol mengumumkan akan mengadakan tiga hari berkabung untuk mengenang korban bencana banjir terburuk yang melanda Spanyol selama hampir tiga dekade.
Setidaknya 95 orang tewas dalam banjir bandang yang melanda sebagian wilayah tenggara Spanyol akibat hujan deras.
Layanan darurat di wilayah timur Valencia kemarin merevisi jumlah korban tewas sementara menjadi 92.
Jumlah korban tewas kemungkinan akan meningkat karena daerah lain belum melaporkan korban dan upaya pencarian masih terus dilakukan di daerah-daerah yang aksesnya sulit.
Tentara Israel mengatakan membunuh wakil kepala unit pasukan khusus Hizbullah selama serangan "yang diarahkan oleh intelijen" di Lebanon.
Dalam sebuah unggahan di X, juru bicara militer Israel mengatakan Mustafa Ahmad Shadadi sudah terbunuh.
Diketahui ia adalah orang kedua dalam komando Pasukan Radwan Hizbullah yang bertanggung jawab atas operasi di Suriah dan mengawasi serangan teror di Lebanon selatan.
Pengumuman ini muncul saat tentara Israel mengeluarkan peringatan kepada penduduk di wilayah Nabatieh di Lebanon selatan untuk mengungsi dari rumah mereka.