Dunia Hari Ini: Warga Suriah Mengambil Barang-barang di Istana Assad
Anda sedang membaca rangkuman berita-berita utama yang terjadi dalam 24 jam.
Dunia Hari Ini edisi Senin, 9 Desember 2024, kita awali dengan perkembangan di Suriah, setelah rezim kepemimpinan Bashar al-Assad digulingkan.
Media milik pemerintah Rusia melaporkan Bashar al-Assad dan keluarganya tiba di Moskow dan telah diberikan perlindungan dengan "alasan kemanusiaan".
Sejumlah warga Suriah dilaporkan mengambil beberapa barang dan koleksi milik istana kepresidenan Suriah.
Warga Suriah turun ke jalan untuk merayakan kemenangan atas jatuhnya rezim kekuasaan Assad yang berlangsung selama 50 tahun.
Perayaan juga dilakukan oleh diaspora Suriah yang berada di sejumlah negara, termasuk di Australia dan Amerika Serikat.
Bashar al-Assad dikenal sebagai diktator yang dituduh terlibat dalam pembantaian, serta mendapat dukungan dari Rusia.
Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump menyerukan agar Rusia dan Ukraina melakukan gencatan senjata secepatnya untuk mengakhiri perang.
Trump menyampaikan komentarnya beberapa jam setelah bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy di Paris.
"Seharusnya ada gencatan senjata segera dan negosiasi harus dimulai," ujar Trump.
"Saya kenal baik Vladimir [Putin]. Ini saatnya dia bertindak. China dapat membantu. Dunia sedang menunggu!" tambahnya.
Mantan Presiden Ghana John Dramani Mahama kembali ke panggung politik setelah memenangkan pemilihan presiden negara Afrika Barat tersebut.
Ia mengalahkan Wakil Presiden Ghana sebelumnya, Mahamudu Bawumia.
"Saya, pagi ini, menerima telepon ucapan selamat dari saudara saya Dr. Bawumia, menyusul kemenangan telak saya dalam pemilihan umum hari Sabtu. Terima kasih, Ghana," bunyi unggahan Mahama di media sosial X.
Mahama, 66 tahun, sempat menjabat sebagai presiden Ghana dari tahun 2012 hingga 2016.
Sementara Mahamudu mengatakan sudah menelepon Mahama untuk mengucapkan selamat kepadanya, seraya menambahkan Kongres Demokratik Nasional (NDC) Mahama juga memenangkan pemilihan parlemen.
Pihak berwenang sudah mengidentifikasi pria yang diduga membunuh kepala eksekutif UnitedHealth Brian Thompson dan sedang mengejarnya.
"Jaringnya semakin ketat," kata Wali kota New York City Eric Adams.
Namun, Eric tidak ingin menyebutkan nama tersangka.
Brian, 50 tahun, yang merupakan kepala eksekutif unit asuransi UnitedHealth pada April 2021, ditembak dari belakang sekitar pukul 6 45 pagi Rabu lalu.
Serangan tersebut digambarkan polisi sebagai serangan terarah oleh pria bersenjata yang mengenakan jaket, balaclava, dan ransel abu-abu.
Saat ini polisi sedang melakukan operasi pencarian besar.
Lihat Video ‘Israel Serang Gudang Senjata di Ibu Kota Suriah saat Rezim Assad Tumbang’
[Gambas Video 20detik]