Duta Besar Norwegia Apresiasi Aksi Rehabilitasi Hutan Indonesia

Duta Besar Norwegia Apresiasi Aksi Rehabilitasi Hutan Indonesia

Duta Besar Kerajaan Norwegia untuk Indonesia dan Timor Leste, Rut Krüger Giverin, melakukan penanaman bersama dan berdialog dengan lima Kelompok Tani Hutan (KTH) di Kalimantan Selatan. Dalam dialog tersebut masyarakat KTH menginginkan agar program-program rehabilitasi hutan dan lahan (RHL) khusus di Kalimantan Selatan terus ditingkatkan.

RHL di Kalimantan Selatan ini merupakan bagian dari kerja sama Indonesia-Norwegia melalui Partnership in Support of Indonesia’s Effort to Reduce Greenhouse Gas Emission from Forestry and Other Land Use. Program ini diimplementasikan melalui kegiatan FOLU Norway Contribution Phase One (FOLU NC-1). Provinsi Kalimantan Selatan mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp 38,19 miliar, dengan target penanaman seluas 1.724 hektare.

Rut Krüger mengapresiasi upaya masyarakat yang tergabung dalam KTH untuk melakukan RHL di wilayahnya masing-masing. Ia terkesan dengan pekerjaan yang dilakukan anggota KTH Berkah Sulasih di Sungai Arfat, yang bersama dengan Pemerintah Daerah Kalimantan Selatan mampu mengimplementasikan program RHL dengan hasil yang baik.

"Kami menyadari pentingnya partisipasi aktif masyarakat dan pemerintah daerah untuk mendukung upaya penurunan emisi melalui rehabilitasi lahan. Semangat dan kerjasama yang Bapak dan Ibu tunjukkan hari ini, menunjukkan komitmen dan partisipasi aktif bersama dalam upaya pengendalian dan penanggulangan perubahan iklim," ujar Rut dalam keterangan tertulis, Rabu (11/12/2024).

Sementara itu, Mantan Menteri LHK era Presiden Joko Widodo Siti Nurbaya yang juga merupakan inisiator FOLU Net Sink 2030 mengungkapkan jika pelaksanaan RHL di Kalimantan Selatan menunjukkan hasil menggembirakan. Keterlibatan masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam RHL juga dinilai baik dan mengesankan.

"Saya semakin yakin kalau Provinsi Kalimantan Selatan adalah yang terbaik dalam hal rehabilitasi lahan dengan penanaman pohon. Untuk selanjutnya Result Based Contribution (RBC) Phase 2 ke Provinsi Kalimantan Selatan perlu terus didukung," ujar Siti Nurbaya.

Latar belakang dukungan Pemerintah Norwegia yakni karena prestasi Pemerintah Indonesia telah berhasil menurunkan deforestasi secara signifikan yang menyebabkan menurunannya emisi karbon. Upaya ini diganjar dengan dukungan pembiayaan dari Pemerintah Norwegia melalui Program Partnership in Support of Indonesia’s Effort to Reduce Greenhouse Gas Emission from Forestry and Other Land Use untuk mendukung upaya-upaya penurunan emisi karbon di Indonesia kedepannya.

Sebagai informasi, KTH Berkah Sulasih terletak di Desa Sungai Arfat, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan. Kegiatan RHL dilokasi tersebut dilakukan dengan pola agroforestry ditargetkan seluas 70 Ha.

Progres kegiatan agroforestry di wilayah KTH Berkah Sulasih telah mencapai tahap persiapan lahan seluas 70 ha. Lahan tersebut telah dibersihkan, sebagian besar sudah dipasang ajir, dan seluruh pengadaan bibit telah selesai dilakukan sehingga sudah siap tanam.

KTH Berkah Sulasih dengan lahan RHL yang merupakan milik masyarakat, berkomitmen untuk melaksanakan penanaman agroforestri. Jenis tanaman yang akan ditanam meliputi tanaman buah seperti durian, petai, jengkol, dan alpukat.

Adapun kelembagaan KTH sudah terbentuk dengan nama KTH Berkat Sulasih yang anggotanya terdiri dari masyarakat umum berjumlah 50 orang. Keseluruhan anggota tersebut campuran antara warga asli lokal dan warga pendatang dengan komposisi warga asli sekitar 20% dan 80% sisanya warga pendatang. Lalu, kaum perempuan yang ikut serta dalam kelompok adalah 16 orang dari total jumlah kelompok 50 orang.

Tonton juga Video Menteri Kehutanan Raja Juli Singgung pentingnya Menjaga Hutan di COP 29

[Gambas Video 20detik]

Sumber