Eddy Soeparno Tegaskan Komitmen MPR Perjuangkan UU Pro Lingkungan

Eddy Soeparno Tegaskan Komitmen MPR Perjuangkan UU Pro Lingkungan

Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno menegaskan komitmennya untuk terus memperjuangkan UU pro lingkungan hidup yang bersih dan bebas polusi.

Hal ini disampaikan Eddy di hadapan ratusan mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FH UI) dalam agenda Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan MPR RI di kampus UI Depok. Bagi Eddy, polusi yang semakin akut dan kenaikan suhu yang terjadi di beberapa wilayah di Indonesia menunjukkan sudah terjadinya krisis iklim dan bukan lagi sekadar perubahan iklim.

"Karena sudah menjadi krisis iklim, maka pendekatannya tidak lagi business as usual tapi pendekatan bahwa kita menghadapi situasi darurat yang harus segera diantisipasi," kata Eddy, dalam keterangannya, Rabu (20/11/2024).

Karena itu, Eddy mengajak civitas academica untuk berkolaborasi dalam upaya menunaikan amanat konstitusi untuk lingkungan hidup yang sehat. Kali ini di UI dan sebelumnya di IPB ia terus mengajak universitas untuk berkolaborasi dalam gerakan untuk menyelamatkan lingkungan ini.

"Kami akan sangat terbuka menerima masukan dari universitas yang berbasis pada riset untuk memperjuangkan UU pro lingkungan sehat dan bebas polusi. MPR adalah rumah kolaborasi," kata Waketum PAN itu.

Menurut Eddy, saat ini RUU Energi Baru dan Terbarukan memang sudah masuk dalam Program Legislasi Nasional. Namun, ia berharap dukungan dari kampus agar RUU ini segera disahkan.

"Selama 5 tahun kami sebagai Pimpinan Komisi VII DPR RI berusaha mengesahkan RUU EBET sebagai upaya mempercepat transisi menuju energi terbarukan. Selain RUU EBET masih ada RUU Pengelolaan Perubahan Iklim yang masih terus diperjuangkan," ungkap Eddy.

Eddy menyebut roadshow-nya ke kampus-kampus adalah bentuk panggilan aksi/call to action menghadapi krisis iklim. Ia bersyukur karena mahasiswa selalu antusias dan siap terlibat dalam kolaborasi menyelamatkan lingkungan ini.

"Kami akan terus lanjutkan roadshow ini untuk membangun kesadaran bersama menghadapi dampak krisis iklim," pungkasnya.

Sumber