Effendi Simbolon Bertemu Jokowi, PDI-P: Sama-sama Pecatan Partai

Effendi Simbolon Bertemu Jokowi, PDI-P: Sama-sama Pecatan Partai

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara PDI-P Guntur Romli menyatakan, pertemuan antara eks kader PDI-P Effendi Simbolon dan Presiden ketujuh Republik Indonesia Joko Widodo adalah pertemuan dua pecatan PDI-P.

Guntur juga menyebut bahwa pertemuan tersebut membuat Effendi mengutarakan ide agar Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri mundur dari jabatannya.

"Effendi Simbolon baru bertemu dengan Jokowi, mungkin itu (permintaan Megawati mundur) hasil pertemuan mereka yang sama-sama pecatan PDI Perjuangan," kata Guntur Romli kepada wartawan, Kamis (9/1/2025).

Diketahui, Jokowi dan Effendi telah dipecat sebagai kader PDI-P pada Desember 2024.

Guntur lantas menilai bahwa ucapan Effendi yang meminta Megawati mundur mengonfirmasi dugaan bahwa ada pihak-pihak yang ingin mengacak-acak PDI-P.

"Maka sudah benar apa yang disampaikan oleh Ibu Megawati tanggal 12 Desember, ada yang mau mengawut-awut (acak-acak) partai," ujar Guntur.

Oleh sebab itu, PDI-P menilai kasus korupsi yang menjerat Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto dibuat untuk menekan Megawati agar mundur dari ketua umum PDI-P.

Pasalnya, Effendi menyampaikan permintaan agar Mega mundur saat mengomentari kasus yang menjerat Hasto.

"Maka kami semakin yakin, penetapan tersangka pada Saudara Sekjen merupakan ‘orderan politik’ sebagai pintu masuk menekan Ibu Megawati mundur," ungkap Guntur.

Diberitakan sebelumnya, Effendi dan Jokowi bertemu di kediaman Jokowi di Solo pada Kamis (2/1/2025) pekan lalu.

Jokowi mengatakan ada banyak hal yang ia bicarakan saat bertemu Effendi.

Namun, ia mengeklaim tidak ada pembicaraan mengenai politik dalam pertemuan itu.

"Ketemu senior sahabat lama silaturahmi biasa. (Pembicaraan politik) tidak ada," kata Jokowi, Jumat (3/1/2025).

Jokowi juga menegaskan bahwa ia belum punya niat untuk membentuk partai politik setelah dipecat PDI-P.

"Perorangan, partai perorangan. Silaturahmi biasa, dengan senior," jelasnya.

Sumber