Efisiensi Perjalanan Dinas, Gus Ipul Sebut Anggaran Operasional Kemensos Cuma 1,5 Persen

Efisiensi Perjalanan Dinas, Gus Ipul Sebut Anggaran Operasional Kemensos Cuma 1,5 Persen

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menyebut, pihaknya hanya menganggarkan 1,5 persen dari total anggaran Kementerian Sosial (Kemensos) Rp 80 triliun, untuk kegiatan operasional.

Pernyataan ini Gus Ipul sampaikan saat dimintai tanggapan terkait teguran Presiden Ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) yang pernah mengeluhkan program bantuan masyarakat habis untuk rapat dan perjalanan dinas.

“Kita dari Rp 80 triliun itu yang untuk operasional berapa Pak? 1,5 persen. Kecil sebenarnya. Ya ke luar negeri kita kalau enggak penting-penting amat enggak perlu ke luar negeri lah,” ujar Gus Ipul dalam acara Capaian 1 Tahun Kemensos di kantornya, Jakarta, Selasa (31/12/2024).

Gus Ipul mengatakan, persoalan alokasi anggaran perjalanan dinas juga menjadi perhatian khusus Presiden Prabowo Subianto dalam hal efisiensi tata kelola anggaran pemerintah.

Beberapa waktu usai dilantik, Prabowo secara tegas meminta jajarannya mengurangi anggaran perjalanan dinas.

“Itu, jadi mengurangi perjalanan dinas, mengurangi rapat-rapat itu atensi presiden dan sudah ditindaklanjuti oleh Kementerian Keuangan,” ujar Gus Ipul.

Berdasarkan data akhir tahun yang dipaparkan Gus Ipul, sebanyak Rp 28.205.914.497.002 (Rp 28,2 triliun) disalurkan untuk bantuan sosial (Bansos) Program Keluarga Harapan (PKH) dengan 1 juta penerima manfaat.

Kemudian, bantuan sembako (cash transfer) sebanyak Rp 44.638.062.800.000 (Rp 44,6 triliun) yang diberikan kepada 18,8 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

Lalu, Kemensos juga menyalurkan 530.000 paket bantuan logistik tanggap darurat untuk korban bencana alam, 19.204 paket bantuan korban bencana sosial dan non alam, 6.033 paket bantuan pemuluhan sosial dan dukungan psikososial, dan bantuan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) untuk 96,8 juta jiwa.

Sebelumnya, Gus Ipul juga pernah menyatakan tengah memilih program Kemensos yang bisa dipangkas guna merampingkan anggaran perjalanan dinas.

Menurutnya, jajaran Sekretariat Jenderal (Sekjen) Kemensos telah berdiskusi dan minta didampingi Kementerian Keuangan untuk menata keuangan.

“Kita tentu mengikuti arahan Presiden dan Pak Sekjen sudah berdiskusi dengan Kementerian Keuangan untuk menata, menata segala kemungkinan yang mana yang bisa dipangkas,” ujar Gus Ipul saat ditemui wartawan di Gedung Kemensos RI, Kamis (5/12/2024).

Beberapa waktu lalu, Prabowo meminta anggaran perjalanan dinas dipangkas hingga 50 persen.

Ia menyebut, perjalanan dinas pejabat Indonesia ke luar negeri bisa menghabiskan anggaran hingga 3 miliar dollar AS atau Rp 47,8 triliun.

"Acara-acara yang tidak penting kurangi. Saya minta dikurangi 50 persen saja. Kalau bisa dikurangi, artinya kita bisa menghemat Rp 15 triliun," ujar Prabowo saat membuka Tanwir dan Milad ke-112 Muhammadiyah di Kupang, NTT, Rabu (4/12/2024).

Sumber