Elektabilitasnya Bersaing Ketat dengan Pramono-Rano, Suswono: Bersyukur, Kami Tak Terganggu
JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur Jakarta nomor urut 1, Suswono, mengaku tak masalah dengan hasil survei Litbang Kompas yang menyatakan elektabilitasnya dan calon gubernur pasangannya, Ridwan Kamil, bersaing ketat dengan pasangan calon nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno.
Suswono justru bersyukur mengetahui hasil survei tersebut. Dia bilang, survei dapat menjadi masukan baginya dan Ridwan Kamil.
"Kami malah bersyukur ya kalau ada masukan-masukan dari berbagai hasil survei. Intinya kami tidak terlalu terganggu," ujar Suswono saat ditemui Kompas.com di Cawang, Jakarta Timur, Selasa (5/11/2024).
Ketua Majelis Pertimbangan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mengatakan, dirinya menggunakan hasil survei dari sejumlah lembaga, termasuk Litbang Kompas, sebagai acuan untuk meningkatkan kinerja.
"Misalnya hasilnya kita bagus, ya kami tinggal mempertahankan dan meningkatkan. Kalau belum, ya kami berarti perlu kerja keras lagi," ucapnya.
Menteri Pertanian periode 2009-2014 ini menilai, hasil survei masih bisa berubah selama masa kampanye belum berakhir.
Terlepas dari itu, Suswono tetap menghormati hasil survei dari semua lembaga.
"Jadi kami hormati semua lembaga-lembaga yang melakukan survei itu. (Selisihnya dikit) masih ada beberapa hari lagi," ucapnya.
Sebagai informasi, elektabilitas pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno, bersaing ketat dengan paslon nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono, menurut hasil survei Litbang Kompas periode 20-25 Oktober 2024.
Menurut survei tersebut, elektabilitas Pramono-Rano berada di angka 38,3 persen. Sedangkan Ridwan Kamil-Suswono meraih 34,6 persen.
Sementara, tingkat keterpilihan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta nomor urut 2, Dharma Pongrekun-Kun Wardana, sebesar 3,3 persen.
Survei juga memperlihatkan responden yang belum menjawab atau menjawab "rahasia" sebesar 3,2 persen.
Lalu, responden yang menjawab "tidak tahu" atau "belum menentukan pilihan" sebesar 17,3 persen. Sedangkan yang menjawab "tidak ada" sebanyak 3,3 persen.
Survei ini dilakukan melalui wawancara tatap muka dengan melibatkan 800 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di Provinsi Jakarta.
Menggunakan metode ini, tingkat kepercayaan survei sebesar 95 persen dengan margin of error sebesar 3,46 persen. Survei dibiayai sepenuhnya oleh Harian Kompas (PT Kompas Media Nusantara).