Emiten Grup Bakrie (ALII) Raih Fasilitas Kredit Rp342 Miliar dari Bank Mandiri
Bisnis.com, JAKARTA — Emiten Grup Bakrie, PT Ancara Logistics Indonesia Tbk. (ALII) telah mendapatkan fasilitas kredit investasi dari PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI) sebesar Rp342 miliar. Dana tersebut dimanfaatkan ALII untuk ambil bagian dalam upaya penambahan modal anak usahanya.
Berdasarkan keterbukaan informasi, pada 4 November 2024 lalu, ALII dan Bank Mandiri telah menandatangani perjanjian kredit investasi dengan limit sampai dengan Rp342 miliar. Secara efektif, ALII kemudian telah mendapatkan fasilitas kredit investasi itu dari Bank Mandiri pada 12 Desember 2024.
Dalam ketentuannya, jangka waktu kredit yang didapatkan ALII adalah 60 bulan sejak tanggal penandatanganan perjanjian kredit. Secara rinci, jangka waktu penarikan (availability period) tiga bulan sejak penandatanganan perjanjian kredit. Lalu, jangka waktu angsuran maksimal 57 bulan dimulai pada periode pembayaran bulan berikutnya sejak tanggal penarikan fasilitas kredit.
ALII menjadikan sejumlah agunan dalam fasilitas kredit tersebut di antaranya hipotik atas 31 unit kapal tongkang, 25 unit tugboat Kayu, dan 1 unit kapal floating transhipment unit, masing-masing atas nama perseroan.
Perseroan menjelaskan dana yang diraup dari fasilitas kredit tersebut akan dimanfaatkan untuk ambil bagian dalam upaya penambahan modal anak usahanya PT Mahakam Coal Terminal (MCT). ALII sendiri menggenggam kepemilikan saham di MCT sebesar 78,12%.
"Dengan efektifnya perjanjian kredit Investasi, perseroan dapat memberikan dukungan pendanaan kepada MCT dengan cara mengambil bagian atas saham baru yang dikeluarkan oleh MCT atas penambahan modal MCT," tulis Manajemen ALII di keterbukaan informasi pada Senin (16/12/2024).
Penambahan modal dilakukan agar MCT dapat melakukan pembayaran lebih awal secara sukarela (voluntary prepayment) atas sisa pinjaman MCT kepada OCP Asia Fund IV (SF 1) Pte. Ltd. dan OCP Asia Fund V (SF1) Pte. Ltd.
Manajemen ALII juga menjelaskan fasilitas kredit dari Bank Mandiri bisa memberikan nilai ekonomis yang lebih baik bagi MCT. Sebab, beban bunga yang dikenakan oleh OCP kepada MCT lebih besar dari beban bunga yang dikenakan oleh Bank Mandiri kepada ALII melalui fasilitas kredit investasi.
Selain itu, fasilitas pinjaman dari OCP kepada anak usaha ALII itu diberikan dalam mata uang dolar Amerika Serikat (AS) dan memberikan risiko kurs.