Emiten Low Tuck Kwong (BYAN) Tebar Dividen Interim Rp4,75 Triliun, Cek Jadwalnya
Bisnis.com, JAKARTA – Emiten batu bara milik konglomerat Low Tuck Kwong PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) akan membagikan dividen interim untuk tahun buku 2024 senilai US$300 juta.
Berdasarkan keterbukaan informasi perusahaan, pada Senin (9/12/2024) direksi Perseroan telah memutuskan untuk membagikan dividen interim untuk periode tahun buku 2024 sebesar US$300.000.015 atau Rp4,75 triliun (asumsi kurs Rp15.848 per dolar AS).
Dengan jumlah tersebut, maka dividen per saham yang akan didapatkan adalah sebesar US$0,009 per saham. Pembagian dividen interim sesuai dengan keputusan direksi yang telah disetujui dewan komisaris pada tanggal 5 Desember 2024.
Untuk jadwalnya, cum dividen di pasar reguler dan negosiasi pada 17 Desember 2024. Selanjutnya, ex dividen di pasar reguler dan negosiasi pada 18 Desember 2024.
Kemudian, tanggal cum dividen pada pasar tunai ditetapkan pada 19 Desember 2024. Tanggal ex dividen di pasar tunai adalah pada 20 Desember 2024.
Lebih lanjut, tanggal daftar pemegang saham yang berhak atas dividen atau recording date akan dilakukan pada 19 Desember 2024.
Sementara itu, pembayaran dividen interim tahun Buku 2024 ini dijalkan pada 8 Januari 2024.
Pembagian dividen interim ini didasari oleh kinerja keuangan per 30 September 2024 atau kuartal III tahun 2024. Sebagai informasi, BYAN mencatatkan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$620,80 juta pada kuartal III/2024.
Sedangkan saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya tercatat sebesar US$2,07 miliar dan total ekuitas US$2,30 miliar.
Sebagai infromasi, PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) mencatatkan produksi batu bara sebesar 40 juta ton sampai akhir September 2024.
Emiten berkode saham BYAN menjelaskan produksi pada kuartal III/2024 meleset menjadi 14,4 juta ton dari bujet perseroan yang menargetkan produksi sebesar 16,8 juta ton kuartal III/2024.
"Produksi batu bara sampai kuartal III/2024 lebih rendah dari bujet karena rendahnya produksi overburden yang membuat ekstraksi batu bara lebih rendah," tulis manajemen BYAN.
Adapun secara tiga kuartal berturut-turut, BYAN mencetak produksi batu bara sebesar 14 juta ton di kuartal I/2024, 11,6 juta ton di kuartal II/2024, dan 14,4 juta ton di kuartal III/2024. Untuk tahun ini, BYAN menargetkan produksi batu bara pada 2024 sejumlah 55 juta-57 juta ton, naik dari estimasi realisasi 2023 sebesar 48 juta ton.