Endorsement Jokowi dan Prabowo Dinilai Tak Berdampak di Pilkada Jakarta
JAKARTA, KOMPAS.com - Analis politik dari Exposit Strategic Arif Susanto menyebut keterlibatan Presiden ketujuh Joko Widodo dan Presiden Prabowo Subianto, bertentangan dengan penyelenggaraan Pilkada.
"Yang dilakukan Prabowo maupun Jokowi itu berlawan dengan Pilkada langsung karena top down, yang disebut cawe-cawe itu tadi, itu kan sebenarnya mau menduplikasi konstelasi politik nasional," kata Arif di Komunitas Utan Kayu, Jakarta Timur, Sabtu (7/12/2024).
Kendati demikian, Arif menilai Pilkada Jakarta cukup baik serta transparan, karena keterlibatan Jokowi dan Prabowo tidak memberikan dampak.
Ridwan Kamil-Suswono yang didukung oleh Jokowi dan Prabowo pun harus mengakui keunggulan Pramono Anung-Rano Karno.
"Terlihat dengan wajah yang lebih transparan, saya tidak mengatakan bahwa Pilkada Jakarta ini sepenuhnya baik-baik saja, ada problem di sana-sini, tetapi paling tidak, kalau tadi membandingkan dengan Jawa Tengah misalnya, terlihat bahwa lebih transparan," ungkapnya.
Kendati demikian, Arif menganggap pilkada Jakarta belum dianggap baik-baik saja hingga penetapan pada tanggal 9 Desember 2024.
"Kita masih akan menunggu tanggal 9 Desember, tapi yang jelas bahwa penyelenggara itu punya tanggung jawab bukan hanya memastikan tanggal 27 kemarin baik-baik saja, karena tahapan pilkada belum selesai," ucapnya.
Berdasarkan rekapitulasi KPU di tingkat kabupaten/kota, Pramono Anung-Rano Karno menang di seluruh wilayah Jakarta dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024.
Total suara yang diperoleh Pramono-Rano di Pilkada Jakarta adalah 2.183.239, Ridwan Kamil-Suswono meraih 1.718.160 suara. Sementara Dharma Pongrekun-Kun Wardana mendapat 459.230 suara.
Saat ini, KPU masih melakukan rekapitulasi di tingkat provinsi.
Masyarakat dapat memantau sendiri hasil perhitungan suara tiga paslon cagub cawagub Jakarta melalui laman pilkada2024.kpu.go.id kemudian pilih provinsi DKI Jakarta.
Laman tersebut juga menampikan hasil hitung suara dan rekapitulasi pemilihan calon kepala daerah dalam Pilkada 2024 di seluruh wilayah Indonesia.