Entitas Usaha Harum Energy (HRUM) Tambah Modal Lewat Konversi Utang Rp4,22 triliun

Entitas Usaha Harum Energy (HRUM) Tambah Modal Lewat Konversi Utang Rp4,22 triliun

Bisnis.com, JAKARTA — PT Harum Energy Tbk. (HRUM) mempertebal permodalan PT Harum Nickel Industry senilai Rp4,22 triliun melalui skema konversi utang menjadi saham.

Ray A. Gunara, Direktur Utama Harum Energy, menyampaikan Harum Nickel Industry (HNI) menerbitkan 4.049.322 saham baru yang seluruhnya diserap oleh PT Tanito Harum Nickel (THN). Keduanya merupakan entitas usaha terkendali HRUM, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Penerbitan 4,05 juta saham baru oleh HNI itu dilakukan dalam rangka pelaksanaan konversi atas seluruh utang HNI kepada THN. Adapun, nilai utang tersebut sebesar Rp4.227.306.696.500 (Rp4,22 triiun) atau setara dengan US$266,28 juta.

“Setelah pengambil bagian atas saham baru tersebut, THN tetap menjadi pemegang 99,99% saham dalam modal ditempatkan dan disetor HNI,” ungkapnya dalam keterbukaan informasi, Rabu (4/12/2024).

Transaksi tersebut membuat modal dasar, ditempatkan, dan disetor dalam HNI meningkat signifikan dari sebelumnya Rp259,01 miliar menjadi Rp4,3 triliun.

Ray menambahkan transaksi tersebut dilakukan dalam rangka meningkatkan struktur permodalan HNI dan juga sebagai bagian dari kegiatan investasi THN dalam cakupan kegiatan usaha utama THN.

Sebagai informasi, THN melaksanakan aktivitas perusahaan holding, serta merupakan implementasi dari pengembangan dan perluasan kegiatan usaha HRUM ke industri nikel untuk merealisasikan strategi diversifikasi usaha jangka panjang.

Aksi diversifikasi HRUM ke sektor pertambangan dan pengolahan nikel mulai berkontribusi terhadap kinerja keuangan perseroan sepanjang Januari—September 2024.

Merujuk laporan keuangan per kuartal III/2024, HRUM mencatat pendapatan dari penjualan ekspor nickel matte senilai US$296,89 juta, penjualan ekspor feronikel US$145,29 juta, penjualan lokal feronikel US$55,01 juta, dan penjualan lokal nickel matte US$16,79 juta. Pendapatan tersebut belum ada dalam laporan keuangan HRUM periode Januari—September 2023.

Sumber