Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, 63 Warga Dirawat
FLORES TIMUR, KOMPAS.com – Sebanyak 63 warga dirawat akibat dampak letusan Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Sekretaris Daerah Flores Timur, Petrus Pedo Maran, menyatakan jumlah ini bertambah dari sebelumnya yang mencapai 53 orang.
“Sampai Senin (4/11/2024) pukul 23.34, korban yang mengalami luka-luka sebanyak 63 orang,” ujar Petrus dalam keterangannya, Selasa (5/11/2024).
Menurutnya, puluhan warga ini berasal dari tiga desa terdampak, yakni Dulipali, Klatanlo, dan Hokeng Jaya.
Sampai saat ini, mereka sedang menjalani perawatan di Puskesmas Boru, Puskesmas Lewolaga, dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Hendrikus Fernandez Larantuka.
“Korban yang dirujuk ke RSUD sebanyak tiga orang. Sisanya dirawat di puskesmas,” kata dia.
Petrus menambahkan, pelayanan kesehatan terhadap warga yang mengungsi terus dilakukan secara optimal.
Pihaknya telah membuka posko kesehatan Boru dan Puskesmas Lewolaga, yang dibantu oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Flores Timur dan tenaga kesehatan dari Puskesmas Lato serta Puskesmas Demon Pagong.
Sebelumnya diberitakan, Gunung Lewotobi Laki-laki mengalami letusan dahsyat pada Minggu (3/10/2024).
Letusan ini mengakibatkan kerusakan rumah, fasilitas umum, dan korban jiwa. Pemerintah melaporkan ada 10 orang meninggal dunia dalam peristiwa itu.