Erupsi Gunung Lewotobi, Kemensos Terjunkan Tim Tagana dan Task Force

Erupsi Gunung Lewotobi, Kemensos Terjunkan Tim Tagana dan Task Force

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Sosial (Kemensos) menerjunkan 80 anggota Tim Taruna Siaga Bencana (Tagana) untuk menanggulangi dampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono mengatakan, saat ini tim tersebut masih berada di lapangan dan bekerja sama dengan relawan lain.

"Jadi tim kita di sana sekarang ini masih ada 80 orang dari Tagana," kata Agus saat ditemui awak media di atas Kapal KRI Semarang di perairan Jakarta Utara, Minggu (10/11/2024).

Selain itu, kata Agus, Kemensos juga menerjunkan 20 anggota Tim Task Force. Mereka bertugas untuk memberikan Layanan Dukungan Psikososial (LDP) guna menanggulangi trauma yang dialami warga terdampak erupsi.

Menurut Agus, trauma yang dialami warga di Flores Timur dan Sikka yang menjadi korban letusan gunung berapi itu cukup berat.

"Kemensos membangun tenda-tenda darurat juga untuk memberikan terapi kepada anak-anak, kepada masyarakat yang terdampak erupsi," tuturnya.

Agus menyebut, sejauh ini sebanyak 10.777 korban dilaporkan mengungsi. Mereka tersebar di Kabupaten Flores Timur dan Kabupaten Sikka.

Ia juga menyebut, 9 orang dilaporkan meninggal dunia, 31 orang mengalami luka berat, dan 32 orang lainnya mengalami luka ringan.

"Yang dirawat di rumah sakit ada empat orang," jelas Agus.

Hingga Minggu pagi, erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki masih berlangsung. Zona bahaya diperluas menjadi 9 kilometer.

Sumber