Erupsi Gunung Lewotobi, Listrik Menuju 503 Rumah Terdampak Masih Dipadamkan
FLORES TIMUR, KOMPAS.com - PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Flores Bagian Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), mencatat sebanyak 503 pelanggan masih terdampak pemadaman akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.
Hal itu disampaikan Manager PLN UP3 Flores Bagian Timur, Rully Agus Widanarto dalam keteranganya, Sabtu (9/11/2024).
Rully mengukapkan, setelah gunung itu meletus dahsyat pada Minggu (3/11/2024), total 29 gardu yang terdampak. Sebanyak 800 pelanggan terdampak pemadaman.
Pihaknya kemudian melokalisasi area padam sejak 5 November 2024.
29 gardu telah beroperasi, namun jaringan tegangan rendah (JTR) tidak dioperasikan dari lima gardu.
“Dikarenakan kondisi rumah pelanggan banyak yang sudah rusak dan hal tersebut dapat membahayakan apabila dioperasikan,” kata dia.
Rully melanjutkan, pada 6 November 2024, pihaknya kembali melokalisasi area padam dengan melakukan perbaikan serta pembenahan jaringan tegangan menengah (JTM), jaringan tegangan rendah (JTR) dan sambungan rumah di lokasi yang paling terdampak.
Perbaikan terus dilakukan hingga keesokan hari. Hasilnya, dua gardu beroperasi kembali dan mensuplai listrik hingga ke rumah-rumah pelanggan. Sehingga menyisakan 3 gardu.
Menurutnya, tiga gardu ini masih dipadamkan kerena berada pada wilayah yang cukup parah.
“Lokasi tersebut telah ditinggalkan oleh masyarakat dan sulit dicek apabila ada yang mengalami kerusakan di sisi kWh meter maupun yang di dalam rumah. Sehingga yang masih padam sebanyak 503 pelanggan,” ujarnya.
Rully menambahkan, pihaknya terus fokus mengamankan suplai listrik ke rumah warga dan posko pengungsian korban erupsi.
Selain itu, memberikan bantuan seperti bahan makanan, masker, pempers anak, lampu emergency, perlengkapan mandi, produk kebersihan wanita dan tandon 800 liter untuk kebutuhan sanitasi air bersih bagi pengungsi.