Erupsi Gunung Lewotobi, Ribuan Warga Mengungsi ke Sikka
FLORES TIMUR, KOMPAS.com – Ribuan warga korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki memilih mengungsi secara mandiri ke Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) sejak Senin (4/11/2024).
Berdasarkan data Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sikka, hingga Senin malam, warga yang mengungsi ke Kabupaten Sikka sebanyak 1.116 orang.
Ribuan warga itu tersebar di tiga desa di Kecamatan Talibura, yakni Hikong, Timu Tawa, dan Kringa. Mereka mengungsi di rumah-rumah warga, aula paroki, dan sekolah.
Kadis Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Flores Timur, Hironimus Lamawuran, menerangkan, berdasarkan informasi sementara, pengungsi korban erupsi menyebar di dua kecamatan di Kabupaten Sikka, yakni Talibura dan Kewapante.
Pihaknya sedang berkoordinasi dengan Pemkab Sikka untuk memastikan jumlah pengungsi ke wilayah itu.
“Kita akan kroscek lagi dengan BPBD Sikka untuk memastikan jumlah warga yang mengungsi,” ujar Hironimus saat dihubungi, Selasa (5/11/2024).
Hironimus juga mengimbau warga yang masih bertahan di rumah-rumah di lereng Gunung Lewotobi Laki-laki segera mengungsi ke lokasi pengungsian. Pasalnya, saat ini status gunung itu berada di level IV awas dengan radius bahaya 7 kilometer.
“Kita akan data lagi dan arahkan mereka ke tiga titik lokasi pengungsian, yakni Konga, Bokang, Lewolaga,” tandasnya.