Erupsi Lewotobi, Pemprov NTT Minta Bapanas Percepat Penyaluran Bantuan Beras

Erupsi Lewotobi, Pemprov NTT Minta Bapanas Percepat Penyaluran Bantuan Beras

FLORES TIMUR, KOMPAS.com – Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Andriko Noto Susanto, meminta Badan Pangan Nasional (Bapanas) mempercepat penyaluran bantuan beras ke Kabupaten Flores Timur dan Sikka.

Menurut Andriko, dua kabupaten itu termasuk wilayah yang terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, yang membutuhkan perhatian dari pemerintah.

“Ada dua kabupaten yang harus diperhatikan di Flores Timur dan Sikka. Ada masyarakat yang mengungsi ke sana (Sikka),” ujar Andriko di posko pengungsian Kobasoma, Kecamatan Titehena, Kabupaten Flores Timur, Kamis (14/11/2024).

Dikatakan, Bapanas telah menyiapkan bantuan pangan beras sebanyak 10 kilogram per bulan.

Untuk Kabupaten Flores Timur, sebanyak 345 ton, sementara di Sikka sekitar 447 ton.

Rencananya, bantuan tersebut akan disalurkan pada Desember mendatang. Namun, dia meminta agar dipercepat, mengingat banyak warga yang kesulitan akibat dampak erupsi.

“Saya sudah bicara dengan Badan Nasional agar dipercepat penyaluran di bulan November ini. Mudah-mudahan dapat kita laksanakan pada bulan November,” kata dia.

Andriko menambahkan, saat ini Pemprov NTT mempunyai cadangan beras sekitar 80 ton. Puluhan ton beras itu siap didistribusikan ke Flores Timur apabila mengalami kekurangan.

“Kami di provinsi masih punya 80 ton beras. Nanti siap untuk didistribusikan ke sini (Flores Timur) jika logistiknya membutuhkan tambahan. Kami juga masih punya dana BTT sekitar 43 miliar,” pungkasnya.

Adapun berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Flores Timur, hingga Kamis (14/11/2024) malam, jumlah warga yang mengungsi sebanyak 12.575 jiwa.

Mereka tersebar di enam posko pengungsian, rumah warga di 9 kecamatan, dan Kabupaten Sikka.

Sumber