Evakuasi Besar Warga Sekitar Gunung Ibu Gagal, Cuma 230 Orang yang Ikut
HALMAHERA BARAT, KOMPAS.com - Proses evakuasi besar-besaran yang semula rencananya akan dilakukan terhadap warga di lima desa yang terdampak erupsi Gunung Ibu di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara,Sabtu (18/1/2025) tidak berjalan sesuai harapan.
Sebanyak 175 personel gabungan dari TNI, Polri, BPBD Halmahera Barat, dan sejumlah unsur lainnya dikerahkan untuk melakukan evakuasi massal di lima desa yang berada dalam radius bahaya erupsi.
Namun, upaya yang dilakukan secara persuasif sejak pagi hingga sore hari hanya berhasil "membawa" 230 jiwa dari total 2.900 jiwa yang menjadi target evakuasi.
"Seharusnya dalam waktu dekat (semua warga dievakuasi). Tapi secara bertahap. Kami sekarang mengutamakan persuasif."
"Kami mengimbau, membujuk, menasehati, memberikan edukasi ke masyarakat untuk mau mengungsi."
Demikian kata Ketua Tim Posko Tanggap Darurat erupsi Gunung Ibu, Dandim 1501/Ternate, Kolonel Arm Adietya Yuni Nurtono, saat ditemui di lokasi pengungsian Desa Akesibu, Sabtu sore.
Menurut dia, banyak warga yang masih enggan dievakuasi dengan alasan sedang dalam musim panen hasil kebun.
Meski demikian, pihaknya berkomitmen untuk menjalankan rekomendasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) untuk mengosongkan enam desa tersebut.
Tim juga harus melaksanakan maklumat Bupati Halmahera Barat agar seluruh warga di enam desa tersebut segera diungsikan.
"Masyarakat kan banyak pertimbangan-pertimbangan, mungkin pertimbangan ekonomi. Mereka masih melaksanakan panen hasil kebun," ujar Adietya.
Hingga Sabtu sore, Adietya melaporkan adanya penambahan jumlah pengungsi di sejumlah pos pengungsian.
Saat ini, total pengungsi yang berada di tempat yang telah disiapkan mencapai 451 jiwa, yang berasal dari enam desa.
"Secara terperinci masih kami data, tapi secara umum ada peningkatan," sambung dia.
Adietya juga menambahkan, pihaknya telah menyiagakan enam kendaraan truk milik TNI dan Polri untuk digunakan jika sewaktu-waktu warga bersedia diungsikan ke lokasi yang lebih aman.
Proses evakuasi ini menjadi perhatian serius mengingat potensi bahaya dari erupsi Gunung Ibu yang dapat membahayakan keselamatan warga di sekitar.