Evakuasi Korban Kebakaran Glodok Plaza Terhambat Puing yang Berserakan
JAKARTA, KOMPAS.com - Proses evakuasi korban kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat, terhambat akibat puing-puing di dalam bangunan yang belum dibersihkan.
“Tadi saya bersama Pak Gubernur (Teguh Setyabudi) dengan menggunakan bronto skylift melihat kondisi kejadian kebakaran, memang tidak memungkinkan anggota untuk melakukan evakuasi korban,” kata Plt Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta, Satriadi Gunawan, kepada wartawan di lokasi, Sabtu (18/1/2025).
Petugas harus membersihkan puing-puing kebakaran di dalam gedung terlebih dahulu untuk menjamin keselamatan ketika melakukan pencarian korban.
“Maka kita harus pastikan dulu puing-puing atau besi-besi yang bisa mengganggu evakuasi itu. Kita bersihkan dulu, baru kita bisa melakukan evakuasi,” ungkap Satriadi.
Sejauh ini, petugas pemadam kebakaran sedang berkoordinasi dengan pengelola gedung untuk segera mengeksekusi puing-puing tersebut.
“Kita lagi koordinasi dengan pemilik dan pengelolanya (Glodok Plaza) untuk melaksanakannya,” ujar Satriadi.
“(Sebelum evakuasi), menunggu (pembersihan) dulu ya,” lanjut dia.
Sebelumnya, kebakaran di Glodok Plaza diketahui terjadi pada Rabu (15/1/2025) sekitar pukul 21.30 WIB. Untuk memadamkan api, sebanyak 230 personel dan 45 unit mobil pemadam dikerahkan ke lokasi.
Kobaran api diduga pertama kali muncul dari diskotek yang berada di lantai 7 gedung, sebelum merambat ke lantai 6, 8, dan 9.
Per Jumat (17/1/2025) sore, Dinas Gulkarmat Jakarta telah menemukan total tujuh korban jiwa dari tragedi kebakaran Glodok Plaza.
Saat ini, seluruh korban dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk dilakukan proses identifikasi.
Adapun penyebab pasti kebakaran di Glodok Plaza masih dalam penyelidikan.