Evakuasi Mobil Pensiunan TNI di Marunda Terkendala Cuaca-Jarak Pandang
Polisi masih mencari mobil Brigjen (Purn) TNI Hendrawan Ostevan yang tercebur di perairan Marunda, Jakarta Utara. Pencairan mobil terkendala arus kencang dan jarak pandang penyelam yang pendek.
"Susah, karena pertama arusnya kencang, kedua jarak pandang tim selam, titik, jarak pandang itu satu jengkal. Cuaca juga kendala lebih lanjut," kata Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Ressa Fiardy Marasabessy kepada wartawan, Kamis (16/1/2025).
Ressa mengatakan ponsel korban diduga berada dalam mobil tersebut. Saat ini pihak kepolisian bersama Basarnas masih melakukan pencarian barang-barang milik korban.
"CCTV terakhir yang terlihat korban dari, dari beberapa CCTV yang kita dapatkan, nyetir sendiri. Indikasinya (ponsel) di dalam mobil tapi belum ditemukan," imbuhnya.
Jasad Hendrawan Ostevan ditemukan oleh seorang nelayan pada Jumat, 10 Januari 2025, sekitar pukul 23.00 WIB. Awalnya, anggota piket Subdit Gakkum Ditpolair Polda Metro Jaya menerima laporan dari nelayan sekitar pukul 16.00 WIB.
Anggota Subdit Gakkum Ditpolair kemudian melakukan pencairan di lokasi dimaksud. Anggota kepolisian menemukan jenazah dalam kondisi mengambang di permukaan kemudian mengevakuasinya ke Dermaga AAJ Marunda dan selanjutnya dilakukan visum di RSCM.
Polisi mengungkap rute perjalanan Brigjen (Purn) TNI Hendrawan Ostevan sebelum ditemukan tewas mengambang di perairan Marunda, Jakarta Utara. Korban berangkat dari rumahnya dan sempat berjalan ke arah Bogor hingga akhirnya ke wilayah Marunda, Jakarta Utara.
"(Korban) dari rumah, berdasarkan keterangan keluarga, ke Tangerang. Dari situ berdasarkan analisis IT, ya korban ini muter-muter sampai ke Bogor, ke Senen. Ujungnya ke Cilincing, terakhir ke Marunda tersebut," kata AKBP Ressa Fiardy Marasabessy kepada wartawan, Kamis (16/1).
Ressa mengatakan pihak kepolisian sudah melakukan pemeriksaan terhadap keluarga korban. Pihak keluarga mengaku korban tidak memiliki masalah dengan siapa pun. Saat ini polisi masih mencari tahu sosok terakhir yang berkomunikasi dengan korban.
"Kalau dari pihak keluarga, tidak ada musuh, tidak ada masalah, sampai saat ini seperti itu. Tapi masih, kita masih mencari juga orang siapa yang terakhir bertemu korban," ujarnya.
Polisi juga mendalami informasi korban tengah mengurus masalah tahannya di Tangerang. Polisi menyebut pihaknya masih belum bisa memeriksa ponsel korban lantaran berada di dalam mobil yang ikut tenggelam di laut Marunda.
"Apakah benar korban ke Tangerang untuk urusan masalah tanah, tapi belum (bisa dipastikan). Bukan masalah tanah, tapi ngurus tanah pribadi," imbuhnya.
Lihat juga Video CCTV Detik-detik Prajurit TNI Dikeroyok Anggota Ormas di Jaksel
[Gambas Video 20detik]