Fahira Idris Dukung Komitmen Paslon RIDO Cabut Saham Pemprov Jakarta di Perusahaan Bir

Fahira Idris Dukung Komitmen Paslon RIDO Cabut Saham Pemprov Jakarta di Perusahaan Bir

KOMPAS.com — Ketua Umum Gerakan Nasional Anti Miras Fahira Idris mendukung komitmen pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) untuk melepas kepemilikan saham Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta di PT Delta Djakarta.

Hal tersebut disampaikan dalam acara Mudzakaroh Ulama dan Tokoh Jakarta di Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (14/11/2024).

“Komitmen tersebut menjadi salah satu pertimbangan penting bagi warga Jakarta dalam menentukan pilihannya pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Bagi saya, komitmen ini adalah langkah berani yang patut diapresiasi,” katanya dalam keterangan tertulis, Kamis.

Fahira mengungkapkan, tuntutan pelepasan kepemilikan saham tersebut telah lama menjadi aspirasi masyarakat yang terkendala persetujuan bulat dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta periode lalu.

“Pasangan RIDO didukung mayoritas partai politik (parpol) di DPRD DKI Jakarta, sehingga pengambilan keputusan untuk menjual saham bir di DPRD, Insya Allah tidak akan menemui kendala,” ungkapnya.

Institusi pemerintahan, lanjut dia, tidak dianjurkan untuk memiliki saham di perusahaan minuman beralkohol.

Diketahui, hasil dari kepemilikan saham tersebut tidak mencatatkan keuntungan yang signifikan di Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta.

“Di dunia, mungkin hanya Pemprov Jakarta yang menjadi satu-satunya institusi pemerintah yang punya saham di pabrik bir,” imbuh Fahira.

Fahira menilai, hasil pelepasan saham tersebut dapat dialokasikan untuk pembangunan fasilitas publik dan pemenuhan kebutuhan dasar, hingga investasi di berbagai bidang yang lebih bermanfaat.

“Dapat dialihkan untuk berinvestasi di bidang yang ada hubungannya dengan pembangunan, misalnya air bersih, yang sesuai dengan status Pemprov Jakarta sebagai institusi pelayanan publik,” jelasnya.

Selain itu, Fahira juga menambahkan bahwa Pemprov Jakarta dapat menunjukkan komitmennya untuk melindungi anak-anak dan remaja dari pengaruh minuman beralkohol melalui pelepasan kepemilikan saham tersebut.

“Jika dibanding dengan APBD DKI saat ini, sumbangan dana dari saham bir itu tidak berarti apa-apa. Jadi, tidak perlu dipertahankan. Dananya jauh lebih berguna bila dipakai untuk pembangunan Jakarta sehingga langsung dirasakan manfaatnya oleh warga,” ujarnya.

Sebagai tambahan informasi, paslon RIDO menandatangani 16 poin pakta integritas dalam Mudzakaroh Ulama dan Tokoh Jakarta, salah satunya adalah mencabut kepemilikan saham milik Pemprov Jakarta di PT Delta Djakarta secara keseluruhan.

Pakta integritas tersebut ditandatangani oleh Pasangan RIDO, perwakilan ulama Abuya KH Abdul Majid, dan perwakilan tokoh sekaligus inisiator kegiatan KH Muhammad Thamrin.

Sumber