Februari Puncak Musim Hujan, BPBD Jateng Peringatkan Sejumlah Wilayah Berisiko Banjir dan Longsor

Februari Puncak Musim Hujan, BPBD Jateng Peringatkan Sejumlah Wilayah Berisiko Banjir dan Longsor

SEMARANG, KOMPAS.com - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah, Bergas Catursasi Penanggungan memperingatkan sejumlah wilayah berisiko mengalami banjir harus mulai bersiaga sejak saat ini.

Pasalnya saat ini musim hujan telah merata di Jateng dan puncaknya diprediksi terjadi Februari 2025.

"Hasil prakiraan BMKG bahwa sejak September-November itu sudah mulai masuk di musim hujan, di mana puncaknya nanti di bulan Februari. Daerah kota-kota di daerah Pantura, itu jelas Pantura Utara, Pantai Selatan (Pansela), itu dia punya potensi banjir," ucap Bergas saat dikonfirmasi, Selasa (17/12/2024).

Di antara daerah yang terletak di jalur pantura yakni Brebes, Tegal, Pemalang, Pekalongan, Batang, Kendal, Semarang, Demak, Kudus, Pati, hingga Rembang.

Sementara daerah yang melintasi jalur pansela di Jateng yakni Cilacap, Kebumen, Purworejo, hingga Wonogiri. Selain potensi banjir,

Bergas juga mewanti-wanti daerah pegunungan di Jateng bagian tengah yang rawan longsor.

"Tentu dengan pemetaan yang ada di daerah pegunungan punya potensi longsor, daerah datarah rendah punya potensi banjir," imbuh dia.

Menghadapi hal itu, dia berharap masyarakat mulai bersiaga untuk membaca cuaca dan potensi bencana di wilayahnya masing-masing.

Tak terkecuali mengevakuasi diri dan menyelamatkan benda berharga saat kondisi darurat terjadi.

"Kalau di wilayah longsor tentunya jangan tinggal di ruangan yang dekat dengan titik longsor atau dengan dinding longsor, menjauhi ruangan-ruangan itu. Kemudian apabila ada hujan deras berdurasi cukup lama, harapannya segera bergeser terlebih dahulu ke rumah saudaranya itu akan lebih penting," imbau dia.

Untuk diketahui, sepanjang Januari hingga 8 Desember 2024, telah terjadi 324 kejadian di Jateng dengan kerugian mencapai Rp 76,74 miliar.

Dari 14 ancaman bencana di Jateng yang paling mendominasi yakni banjir, longsor, banjir rob, gempa bumi, dan angin puting beliung.

Sumber