Fenomena Banjir di Desa Batu Demak, Tak Kunjung Tertangani hingga Ditumbuhi Tanaman Air
DEMAK, KOMPAS.com - Banjir di Desa Batu, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Demak, Jawa Tengah (Jateng) tak kunjung tertangani hingga ditumbuhi tanaman air.
Tanaman air mirip azolla tersebut tampak mengambang dan tumbuh subur tersebar di area banjir belakang Balai Desa Batu dan Kampung Sawah RT 03 RW 01 Desa Batu.
Kepala Bidang Perikanan, Dinas Kelautan dan Perikanan (Dibalutkan) Demak, Sulchan mengatakan, tak tahu persis jenis tanaman tersebut karena tak melihat langsung.
Namun, apabila itu benar azolla memungkinkan tumbuh dengan baik dan di air tawar.
"Azolla akan tumbuh pada air yang subur, artinya daerah tersebut termasuk subur perairannya," ujar Sulchan, melalui sambungan telepon, Jumat (13/12/2024) sore.
Selain itu, lanjut dia, azolla akan tumbuh lebih subur di daerah yang banyak mengandung bahan-bahan organik.
"Bahan-bahan organik bisa berasal dari mana saja, seperti limbah domestik atau limbah-limbah lainnya," katanya.
KOMPAS.COM/NUR ZAIDI Kasni (69) lansia di Desa Batu, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Demak, Jawa Tengah (Jateng) duduk membelakangi rumahnya yang terendam banjir, Kamis (12/12/2024). (KOMPAS.COM/NUR ZAIDI)
Sulchan menyebutkan, tanaman azolla dikembangkan di beberapa daerah untuk dijadikan pakan ikan, unggas maupun pupuk.
"Azolla banyak dijual untuk pupuk, pakan ternak dan pakan ikan, tentunya setelah diolah terlebih dahulu," ungkapnya.
Sementara, apabila tumbuh di sawah, azolla dianggap tanaman pengganggu karena banyak menyerap nitrogen (N).
"Azolla di lahan padi bisa dianggap sebagai tumbuhan pengganggu karena banyak menyerap N yang dibutuhkan tanaman padi," kata Sulchan.
Bicara di luar bencana, azolla yang tumbuh di kawasan yang tergenang air bisa juga dimanfaatkan masyarakat untuk budidaya baru.
"Bisa dimasukkan manajemen risiko, di tengah risiko banjir bisa menginspirasikan budi daya azolla, siapa tahu bisa menjadi lahan usaha baru," tukasnya.