FOMO Traders, Waspada! Pola High-Wave Bitcoin Tunjukkan Kebingungan Pasar
Bisnis.com, JAKARTA - Trader bitcoin yang merasa takut ketinggalan (fear of missing out atau FOMO) dan ingin segera membeli Bitcoin (BTC) pada harga tinggi mulai menunjukkan kondisi pasar yang kebingungan, apalagi di tengah kondisi pasar yang tidak pasti.
Pada hari Kamis, Bitcoin mencapai rekor tertinggi mendekati US$103.900, tetapi kemudian jatuh ke US$91.100 sebelum akhirnya ditutup di sekitar US$97.000 (waktu UTC), menurut data dari TradingView dan CoinDesk. Rentang harga yang sangat besar ini mencakup seluruh pergerakan harga sejak 20 November.
Pola ini muncul dalam bentuk tubuh kecil yang menunjukkan perbedaan kecil antara harga pembukaan dan penutupan, namun dengan bayangan panjang di atas dan bawah (wicks) yang mencerminkan fluktuasi harga yang sangat besar dalam satu hari.
Pola ini menunjukkan bahwa dominasi pembeli (bulls) mulai melemah, sementara penjual (bears) mulai mencoba mengambil alih. Pola ini juga dianggap sebagai sinyal peringatan, terutama karena muncul pada titik harga tertinggi, mengindikasikan kegagalan pasar untuk mempertahankan harga di atas batas psikologis $100.000.
Menurut penjelasan dari Chartered Market Technician (CMT), bayangan atas yang panjang menunjukkan bahwa setelah sesi dibuka, tekanan beli mendorong harga naik ke level tertinggi. Namun, tekanan jual yang besar kemudian menarik harga turun ke level terendah sebelum akhirnya harga kembali mendekati pembukaan. Pola ini mencerminkan ketidakpastian atau kebingungan pasar.
Kombinasi pola ini dengan divergensi bearish pada indikator RSI (Relative Strength Index), yaitu saat indikator momentum gagal mengikuti kenaikan harga, menunjukkan bahwa pasar mungkin akan mengalami konsolidasi atau bahkan tren turun sementara.
Banyak analis telah menyuarakan kekhawatiran tentang posisi beli (long positions) yang terlalu banyak, yang dapat meningkatkan risiko penurunan harga.
Jika harga Bitcoin menembus di bawah rentang perdagangan Kamis, kemungkinan lebih banyak penjual akan masuk ke pasar. Sebaliknya, jika harga mampu menembus di atas rekor tertinggi Kamis, tren bullish kemungkinan akan berlanjut.
Data terbaru juga menunjukkan bahwa sentimen bullish mulai menurun. Misalnya, premi volatilitas untuk kontrak opsi Bitcoin di Deribit dengan jatuh tempo akhir Desember turun dari lima menjadi tiga, menurut Amberdata. Hal ini menandakan bahwa optimisme di pasar mulai mereda.
Untuk saat ini, pasar Bitcoin menunjukkan sinyal kehati-hatian. Trader perlu mempertimbangkan risiko dengan matang sebelum membuat keputusan impulsif untuk mengikuti tren.