Gangster Serang Permukiman Warga di Kramat Sambil Bawa Senjata Tajam

Gangster Serang Permukiman Warga di Kramat Sambil Bawa Senjata Tajam

JAKARTA, KOMPAS.com - Permukiman warga di Jalan Kramat Pulo, Kramat, Jakarta Pusat, diserang oleh sekelompok orang tidak dikenal, Minggu (12/1/2025) pagi.

Dalam video yang beredar melalui akun Instagram @info_jakartapusat, dinarasikan bahwa perkampungan tersebut diserang oleh gangster.

"Tawuran terjadi diduga warga sekitar diserang oleh kelompok gangster yang datang dan langsung melakukan penyerangan ke area permukiman warga," bunyi keterangan yang diunggah akun tersebut.

Ketua RT 10/03 Kramat Pulo, Dian, membenarkan hal itu. Penyerangan terjadi sekitar pukul 05.30 WIB.

Sudah dua kali kampungnya diserang orang tidak dikenal. Pertama, penyerangan terjadi pada Sabtu (11/1/2025).

"Enggak sering, cuma udah dua malam ini sering diserang. Cuma kita enggak tahu dari mana, anak mana," kata Dian saat ditemui di lokasi, Minggu.

Pagi tadi, orang yang menyerang kampungnya lebih banyak dari kemarin. Mereka membawa senjata tajam sambil mengejar warga.

Dian juga tidak tahu pasti apa alasan kelompok itu menyerang perkampungannya.

"(Alasan) enggak tahu. Tiba-tiba datang aja," tambah Dian.

Nedi (36), warga RT 10, juga tidak tahu alasan orang-orang tersebut menyerang perkampungannya.

Semula, kelompok tersebut menyerang warga yang sedang bersiap untuk berdagang. Mereka mengarahkan petasan ke arah warga.

Mereka juga disebut membawa celurit sepanjang dua meter. Senjata itu yang mereka gunakan untuk menyerang warga ketika mereka hendak dibubarkan.

"Tiba-tiba langsung aja petasan ke arah sini. Ini kan banyak ibu-ibu baru mau buka dagangan, tiba-tiba ngeluarin petasan aja. Enggak tahu masalahnya," kata Nedi saat ditemui di lokasi, Minggu.

Kelompok tersebut menyerang perkampungan secara sembarangan. Tidak ada gedung dan warga kampung tertentu yang menjadi target penyerangan.

"Enggak, ngasal aja nyerangnya. Membabi buta. Enggak tahu masalahnya apa, tiba-tiba diserang," tambah dia.

Akibat penyerangan itu, dua orang menjadi korban. Keduanya luka karena sabetan sajam yang dibawa oleh kelompok tersebut. 

Sumber