Ganjil Genap Diterapkan di Puncak Bogor pada Libur Natal dan Tahun Baru

Ganjil Genap Diterapkan di Puncak Bogor pada Libur Natal dan Tahun Baru

BOGOR, KOMPAS.com- Satlantas Polres Bogor memberlakukan sistem ganjil genap di Puncak, Kabupaten Bogor, mulai 25 hingga 31 Desember 2024.

Hal ini untuk mengurangi kemacetan yang kerap terjadi selama libur Natal dan Tahun Baru.

Kasat Lantas Polres Bogor, AKP Rizky Guntama, menjelaskan, kebijakan ini diambil untuk mengatur arus lalu lintas yang padat, terutama menjelang pergantian tahun.

“Untuk Nataru, dalam pelaksanaan liburnya akan dilaksanakan ganjil genap dari tanggal 25 sampai dengan 31 Desember,” ujar Rizky saat dikonfirmasi, Selasa (17/12/2024).

Selain sistem ganjil genap, pada malam pergantian tahun, arus lalu lintas di kawasan Puncak juga akan dialihkan.

Mulai pukul 16.00 WIB pada 31 Desember, jalur dari Tol menuju Puncak akan ditutup, dan kendaraan akan dialihkan melalui Ciawi.

Pada pukul 22.00 WIB, seluruh kendaraan, baik roda dua maupun roda empat, akan dilarang melintas di jalur Puncak hingga pukul 02.30 WIB.

Jalur ini akan dibuka kembali pada pukul 06.00 WIB dengan penyesuaian situasi di lapangan.

“Untuk pukul 06.00 WIB baru dibuka kembali dan itu pun kita lihat situasi, bila mana memang bisa dipercepat untuk dibuka, maka kami akan buka,” kata Rizky.

Rizky mengimbau wisatawan yang berencana berkunjung ke Puncak untuk datang lebih awal.

“Silakan para wisatawan yang ingin berwisata untuk datang lebih awal, kami masih memberikan akses melalui Ciawi sampai dengan pukul 22.00 WIB,” kata dia.

Nantinya, polisi juga akan menerapkan rekayasa lalu lintas dengan sistem one way dan ganjil genap setiap harinya selama libur Nataru.

“Selanjutnya tetap akan diadakan rekayasa lalin ganjil genap, kemudian one way, pada setiap harinya ketika libur Nataru.

Sebelum itu, kami akan melakukan pemeriksaan kesehatan dan ram check untuk kendaraan besar agar tidak ada hambatan saat ke Puncak,” kata dia.

Sebagai bagian dari persiapan, 250 personel disiagakan oleh Polres Bogor bersama instansi terkait seperti TNI, Dishub, Satpol-PP, Basarnas, dan lainnya.

“Di Puncak Bogor kami juga menyiapkan dua toilet, dua Damkar, dan ada alat berat yg kita siapkan untuk antisipasi bencana alam di Gunung Mas. Kemudian ambulans di Gunung Mas maupun di Gadog. Di mana kita mengantisipasi kejadian warga yang sakit dan membutuhkan ambulans untuk urgensi kesehatannya,” ungkap Rizky.

Sumber