Gara-gara Dituduh Curi Hp, Mahasiswa di NTT Dikeroyok hingga Babak Belur

Gara-gara Dituduh Curi Hp, Mahasiswa di NTT Dikeroyok hingga Babak Belur

KUPANG, KOMPAS.com - Reza Nugraha Saputra (21), seorang mahasiswa salah satu universitas di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengalami penganiayaan oleh sekelompok pria di Desa Maubesi, Kecamatan Rote Tengah, Kabupaten Rote Ndao.

Penganiayaan tersebut terjadi setelah Reza dituduh mencuri handphone (Hp) milik warga.

Kepala Kepolisian Resor Rote Ndao, Ajun Komisaris Besar Polisi Mardiono, mengonfirmasi bahwa Reza telah melaporkan kejadian tersebut ke Markas Kepolisian Sektor Rote Tengah.

"Kejadiannya kemarin dan sudah dilaporkan ke Polsek Rote Tengah," ujar Mardiono kepada Kompas.com, Kamis (9/1/2024) malam.

Mardiono menjelaskan bahwa insiden tersebut bermula ketika Reza sedang duduk di "Sunset Cafe" yang terletak di dusun Baudale, Desa Maubesi.

Kemudian, lima orang pemuda datang mencari handphone yang hilang di sekitar area cafe.

Setelah handphone tersebut ditemukan, mereka malah menuduh Reza sebagai pencurinya.

Meskipun Reza telah menjelaskan bahwa dia tidak mencuri handphone tersebut, para pelaku tetap mengeroyoknya.

Akibat serangan tersebut, Reza mengalami sejumlah luka, termasuk luka robek di bibir sebelah kiri, memar di hidung bagian kanan, luka bekas cakar di leher, serta memar di tulang rusuk sebelah kanan.

Saat ini, kejadian ini masih dalam tahap penyelidikan.

"Peristiwa pidana ini masih dalam tahap penyelidikan karena korban tidak mengenali para pelaku pascakejadian. Kami akan melakukan upaya maksimal untuk menangani perkara ini," tambah Mardiono.

Sumber